Ilustrasi. Foto: Forbes.
Husen Miftahudin • 21 September 2025 14:15
Jakarta: Salah satu strategi perusahaan terampuh, baik dari sisi keuangan maupun pemasaran adalah diversifikasi. Dalam bisnis, diversifikasi adalah memproduksi beberapa produk dengan unsur intrinsik yang serupa, namun tetap memiliki perbedaan dari segi lainnya.
Pada dunia investasi, diversifikasi merupakan strategi dalam menempatkan aset pada sebuah portofolio investasi yang bertujuan meminimalkan risiko dengan cara memadukan beragam jenis instrumen investasi. Umumnya strategi diversifikasi dilakukan pada investasi reksa dana yang memiliki berbagai macam jenis instrumen investasi di dalamnya.
Berikut penjelasan strategi dan keuntungan diversifikasi, dikutip dari laman OCBC dan BTN.
Jenis strategi diversifikasi
Berikut adalah dua jenis umum yang biasanya dipakai:
1. Diversifikasi vertikal
Diversifikasi jenis ini merupakan strategi membuat produk dengan kegunaan yang berbeda-beda, namun masih dapat melengkapi atau menggantikan satu dengan lainnya. Contohnya, sebuah peternakan sapi tidak hanya menjual daging sapi saja, mereka juga mengembangkan bisnisnya seperti memproduksi kulit sapi yang menjadi bahan pembuatan sepatu.
2. Diversifikasi horizontal
Strategi yang digunakan pada diversifikasi horizontal adalah menciptakan berbagai produk dengan jenis yang sama, namun dibedakan dari segi merek, ukuran, atau target pasarnya. Misalnya perusahaan kulit sapi yang sepatu, tas, dan ikat pinggang.
(Ilustrasi diversifikasi pada instrumen investasi. Foto: Pelajaran.co.id)
Keuntungan diversifikasi
1. Meningkatkan pendapatan
Dari produksi produk dalam jumlah besar sekaligus dalam satu waktu, perusahaan dapat meningkatkan peluang terjadinya peningkatan penjualan. Diversifikasi produk juga dapat membantu perusahaan dalam mengurangi risiko penjualan suatu produk yang tidak laku.
2. Memperluas pangsa pasar
Pangsa perusahaan adalah komponen terpenting yang menentukan kesuksesan suatu
bisnis terutama jika memiliki kompetitor yang banyak. Diversifikasi produk akan membuat konsumen memiliki lebih banyak pilihan. Setiap pembelian tersebut akan mengisi persentase pangsa pasar satu perusahaan yang sama.
3. Mencegah kebosanan pembeli
Diversifikasi bertujuan untuk mencegah kejenuhan atas suatu merek dan menghindari perusahaan dari penurunan keuntungan saat puncak
product life cycle. Meski penjualan menurun, produk hasil diversifikasi sudah mulai dikenal oleh masyarakat.
4. Personalisasi produk
Setiap produk yang dijual memiliki target pasar dan persona yang berbeda. Diversifikasi bertujuan membuat berbagai produk yang sifatnya terpersonalisasi dan menyesuaikan karakter target pasarnya.
5. Unggul di antara kompetitor
Diversifikasi dapat membantu perusahaan dalam mengalahkan kompetitor. Dengan penguasaan pangsa pasar, inovasi, dan personalisasi produk, perusahaan akan lebih mudah unggul daripada kompetitor.
(Aulia Rahmani Hanifa)