Jamuan Mewah Raja Charles untuk Donald Trump di Istana Windsor

London: Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mendapat jamuan mewah dan menu spesial kenegaraan Inggris di Windsor, Inggris. Jamuan tersebut terasa canggung usai kehadiran tamu gugatan Trump, Rupert Murdoch.

Gugatan mengenai publikasi artikel yang melaporkan, Trump menulis surat ulang tahun sugestif kepada Jeffrey Epstein pada tahun 2003. Trump membantah menulis atau menandatangani surat tersebut dan menggugat Murdoch dan Wall Street Journal sebesar USD10 miliar pada Juni.

Walaupun terdapat gugatan, Murdoch, 94, tetap ada dalam daftar tamu yang disusun oleh pemerintah Inggris dan Gedung Putih dengan pengaturan tempat duduk diatur keluarga kerajaan. Murdodch terlihat berbaur, tetapi duduk jauh dari meja besar Trump.



Kehadiran Murdoch tidak mengurangi keceriaan Trump pada acara tersebut. Sementara itu, Raja Charles III menyelenggarakan acara tersebut untuk makan malam di St George's Hall, Kastil Windsor, London.

Pejabat kerajaan mengatakan, meja jamuan memiliki panjang 45 meter hampir dua kali helikopter Marine One yang digunakan Donald Trump. Dilengkapi juga dengan 139 lilin, 1.452 peralatan makan, dan lebih dari 100 staf. Mereka menambahkan, meja tersebut membutuhkan waktu seminggu untuk dipersiapkan.

Hidangan mewah yang disajikan mencirikhaskan Trump dalam hal makanan berupa hidangan mewah disajikan sebanyak tiga kali, mencakup watercress panna cotta, organic Norfolk chicken ballotine, dan vanilla ice cream bombe. Walaupun Trump seorang teetotaller, Trump menikmati minuman yang disajikan berupa Port Warre’s 1945 dan cognac Hennessy 1912.



Tamu konvesional lainnya termasuk Pangeran William, Putri Catherine, putri Trump Tiffant, dan suaminya hadir dalam jamuan tersebut. Beberapa CEO teknologi AS, termasuk Jensen Huang dari Nvidia dan Sam Altman dari OpenAI turut hadir.

Daftar musik perjamuan tersebut mencakup lagu favorit Trump, seperti Nessun Dorma dan Tiny Dancer. Trump juga memuji hubungan istimewanya dengan Inggris dan bercanda mengenai kemampuan Raja Charles dalam mengingat nama tamu yang hadir.

(Kelvin Yurcel)