BBN Airlines Fokus Bisnis Carter ACMI

Pesawat BBN Airlines Indonesia. Foto: dok BBN Airlines Indonesia.

BBN Airlines Fokus Bisnis Carter ACMI

Husen Miftahudin • 14 February 2025 19:49

Jakarta: Maskapai penerbangan BBN Airlines Indonesia berkomitmen untuk memperkuat ekosistem bisnis penerbangan Tanah Air di tahun ini dengan memfokuskan layanan model bisnis Aircraft, Crew, Maintenance, and Insurance (ACMI).

Langkah ini diambil untuk membantu meningkatkan efisiensi operasional dan kapasitas penerbangan di Indonesia, seiring dengan semakin pesatnya permintaan perjalanan udara domestik dan internasional. Namun kebutuhan kapasitas tersebut berbanding belum linear dengan angka pertumbuhan pesawat yang beroperasi 

Sebagai bagian dari penyedia ACMI terbesar di dunia, Avia Solutions Group, BBN Airlines Indonesia memfokuskan model ACMI untuk memenuhi kebutuhan maskapai yang membutuhkan solusi fleksibel dalam pengelolaan armada.

Layanan ACMI ini memungkinkan maskapai untuk menyediakan pesawat, kru, pemeliharaan, dan asuransi tanpa perlu mengelola aspek operasional ini secara mandiri, sehingga mengurangi beban biaya dan meningkatkan efisiensi. 

Dengan pengalaman yang dimiliki, BBN Airlines Indonesia telah berhasil berkolaborasi dengan sejumlah maskapai baik domestik seperti Sriwijaya Air dalam meningkatkan kapasitas penerbangan mereka, terutama di kawasan Indonesia Timur.

Kerja sama ini merupakan operasi ACMI perdana bagi BBN Airlines Indonesia dan merupakan komitmen untuk memperkuat ekosistem penerbangan domestik di 2025. Tidak hanya dalam negeri, BBN Airlines Indonesia juga sukses memberikan pelayanannya kepada  maskapai di Kawasan Asia Selatan seperti Spice Jet dengan rute domestik dan internasional untuk memenuhi kapasitas penerbangannya dalam periode 2024  

"BBN Airlines Indonesia ingin memperkuat peran dalam mendukung ekosistem penerbangan Indonesia dengan memfokuskan layanan model ACMI," ucap Chairman BBN Airlines Indonesia Martynas Grigas, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 14 Februari 2025.

"Melalui model ini, kami memberikan solusi dan inovasi yang tidak hanya efisien dari sisi biaya, tetapi juga mendukung maskapai dalam meningkatkan kapasitas dan jangkauan penerbangan mereka. Kami siap menjawab tantangan kekurangan kapasitas pesawat yang mana masalah tersebut harus segera teratasi," tambah dia.
 

Baca juga: Presiden Prabowo Sunat Anggaran Belanja, Asosiasi Penerbangan Ketar-Ketir


(Pesawat BBN Airlines Indonesia. Foto: dok BBN Airlines Indonesia)
 

Tawarkan persiapan operasional secara cepat


Model ACMI dari BBN Airlines Indonesia juga menawarkan waktu persiapan operasional yang sangat cepat. Pesawat yang disediakan dan kru yang terlatih siap diterjunkan dalam waktu kurang lebih sekitar dua hingga empat pekan setelah kesepakatan.

"Ini memberikan fleksibilitas tinggi bagi maskapai untuk menambah armada mereka secara instan tanpa harus melakukan investasi besar atau menangani pengelolaan armada yang kompleks," terang Martynas.

Lebih lanjut, model bisnis ACMI yang diterapkan oleh BBN Airlines Indonesia dapat mengurangi beban biaya maskapai, termasuk pengelolaan pemeliharaan pesawat dan pengaturan kru. Hal ini memberikan keuntungan besar bagi maskapai dalam meningkatkan operasional mereka, terutama di tengah permintaan penerbangan yang terus berkembang. 

BBN Airlines Indonesia berharap dengan memfokuskan model bisnis ACMI, industri penerbangan di Indonesia dapat lebih cepat tumbuh kembali seusai pandemi. "Serta menjawab tantangan peningkatan permintaan transportasi udara, hingga memperkuat daya saing mereka di pasar global," jelas Martynas menekankan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)