Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji membuka Gebyar Sekolah Lansia Online 'Pintar' di 65 kelurahan Jakarta Timur. (Dok. Istimewa)
Rahmatul Fajri • 15 February 2025 08:38
Jakarta: Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji membuka Gebyar Sekolah Lansia Online 'Pintar' di 65 kelurahan Jakarta Timur, bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta, Pemkot Jakarta Timur, dan Universitas Respati Indonesia. Acara ini dihadiri oleh 1.625 mahasiswa lansia, dengan 250 orang hadir langsung di Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
"Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan lansia melalui pembelajaran hybrid agar mereka melek teknologi, aktif secara sosial, dan tetap produktif," kata Wihaji melalui keterangannya, Jumat, 14 Februari 2025.
Wihaji mengatakan saat ini jumlah lansia di Indonesia sebanyak 11,7%. Artinya, dari jumlah penduduk 282 juta, terdapat sekitar 25 juta penduduk lansia. Menurut Wihaji, peningkatan jumlah lansia dapat memberikan keuntungan jika dikaitkan dengan bonus demografi.
"Ageing Population Indonesia dapat dideskripsikan suatu keadaan ketika proporsi dari penduduk yang berusia tua semakin banyak, namun masih produktif dan masih memberikan sumbangan bagi perekonomian negara,” ujarnya.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Hidup, DKI Buka Sekolah bagi Lansia |