Wisatawan asing saat berjalan di Malioboro Yogyakarta. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Kalau ke Jogja, yang terlintas biasanya Malioboro, Tugu, atau Keraton. Padahal, Kota Yogyakarta punya banyak spot seru lain yang sayang banget dilewatkan, terutama kampung wisata yang menawarkan pengalaman lebih personal dan dekat dengan kehidupan warganya.
Mengutip data Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, ada 25 kampung wisata yang tersebar di 14 kecamatan. Kota yang areanya tidak begitu luas ini membuat semua kampung wisata mudah dijangkau, dengan kendaraan pribadi, motor, hingga Trans Jogja.
“Kami akan mencoba mempertahankan enam daya tarik utama yang dimiliki oleh Kota Yogyakarta sebisa mungkin di tengah isu efisiensi anggaran,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, Jumat, 14 November 2025.

Salah satu papan nama 'Jalan Malioboro'. Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Setiap kampung wisata punya karakter sendiri. Ada yang fokus pada budaya, sejarah, religi, hingga lingkungan, pendidikan, bahkan kesenian.Berikut pilihannya berdasarkan pengalaman yang ditawarkan:
1. Budaya, Sejarah, dan Religi
Kalau ingin eksplor sisi budaya dan sejarah Yogyakarta, Kampung Wisata Tahunan di Umbulharjo bisa jadi titik mulai. Di sini terdapat Taman Wijaya Brata, tempat peristirahatan tokoh besar Indonesia seperti Ki Hadjar Dewantara dan Ki Sarmidi Mangunsarkoro. Desa ini juga dikenal dengan produksi batik jumputannya.
Beberapa kampung budaya lain yang juga menarik untuk dikunjungi:
- Kampung Wisata Prenggan, Kotagede
- Kampung Wisata Rejowinangun
- Kampung Wisata Dewa Bronto
- Kampung Wisata Kauman
- Kampung Wisata Tamansari, yang lokasinya dekat Keraton Yogyakarta
Salah satu sudut Tamansari di Kota Yogyakarta. Dokumentasi/kratonjogja.id
2. Lingkungan
Meski berada di pusat kota, Jogja tetap punya kampung wisata bernuansa alam. Salah satu yang populer adalah Kampung Wisata Kali Gajah Wong di Giwangan. Tiga lokasi favoritnya:
- Dermaga Cinta di Ponggalan, Karangmiri
- Bendhung Lepen di Kampung Mrican
- Kampung Klengkeng di Sanggrahan
Selain itu, ada Kampung Wisata SURA AMERTA di bantaran Sungai Code. Dahulu kawasan ini kumuh, namun kini bersih, penuh ikan hias, dan bahkan terkenal dengan budidaya alpukat SURO yang telah mendapat grade A.
Lainnya adalah Kampung Bausasran, atau sering disebut “kampung sayur,” berlokasi di Danurejan. Meski kawasan padat, warga berhasil memanfaatkan ruang sempit untuk menanam aneka sayuran.
3. Pendidikan dan Kesenian
Untuk yang suka seni dan edukasi, Kampung Wisata Patangpuluhan bisa jadi tujuan. Kawasan ini lekat dengan nuansa seni, terlihat dari nama-nama jalannya seperti Pamularsih, Madubronto, Dorodasih, dan lainnya. Patangpuluhan juga terhubung dengan sejarah Keraton melalui nama pasukan Prajurit Patangpuluh.
Tak jauh berbeda, Kampung Wisata Bener menawarkan pengalaman edukatif melalui pertanian, perikanan, peternakan, pengelolaan sampah, hingga wahana permainan dan outbond. Cocok untuk liburan keluarga.
Bagi pecinta sejarah, Kampung Wisata Purbayan di Kotagede wajib masuk bucket list. Nama Purbayan diambil dari Pangeran Purbaya, putra Panembahan Senopati. Branding kampung ini: Kampung Pusaka dan Penjaga Tradisi, tepat untuk wisatawan yang ingin merasakan nuansa Mataram Islam.
Wahyu mengatakan ada enam daya tarik yang ditawarkan secara umum dalam wisata di Kota Yogyakarta. Enam daya tarik itu yakni destinasi, kriya, fesyen, kuliner, event, dan industri pariwisata yang diharapkan mampu mendukung paket-paket wisata unggulan.
"Kami ingin setiap wisatawan setelah berkunjung ke Kota Yogyakarta itu selalu mendapatkan persepsi yang positif dari kunjungannya. Pada akhirnya, ke depannya, mereka akan mengajak orang lebih banyak lagi, dan menginap lebih lama lagi," ucapnya.