Menlu Sugiono Sebut ASEAN Perlu Perkuat Tekad agar Tetap Netral dan Kredibel

Menteri Luar Negeri Sugiono di perayaan ASEAN Day. Foto: Metrotvnews.com

Menlu Sugiono Sebut ASEAN Perlu Perkuat Tekad agar Tetap Netral dan Kredibel

Fajar Nugraha • 8 August 2025 15:45

Jakarta: Menteri Luar Negeri Sugiono turut merayakan hari jadi ASEAN di Sekretariat ASEAN pada Jumat 8 Agustus 2025. Menlu menyebutkan ASEAN harus memperkuat tekad agar tetap netral dan kredibel.

ASEAN menjadi kawasan yang berkembang pesat melalui persatuan dan tanggung jawab bersama. Pada tahun 1967, lima negara memilih diplomasi daripada perpecahan. Mereka menandatangani deklarasi ASEAN di Bangkok di tengah ketegangan Perang Dingin.

“ASEAN tidak lahir dalam kondisi normal, dalam kondisi ideal, namun tetap bertahan. Dan kemudian, dari awal yang sederhana itu, ASEAN telah menjadi keluarga beranggotakan sepuluh orang dan akan segera menjadi sebelas negara dengan bergabungnya Timor-Leste,” ujar Menlu Sugiono di Sekretariat ASEAN, Jumat 8 Agustus 2025.

“ASEAN memang merupakan pusat integrasi regional, rantai pasokan, dan dialog, serta benar-benar kekuatan penstabil di kawasan yang semakin diperebutkan, yaitu kawasan Indo-Pasifik,” ujar Menlu Sugiono.

Dengan lebih dari 675 juta penduduk dan PDB gabungan hampir USD4 triliun, ASEAN adalah ekonomi terbesar kelima di dunia, tetapi ukuran semata tidak berarti apa-apa jika kita tidak bersatu, jika kita tidak berpikir strategis. “Tahun ini, kita mulai menerapkan Visi ASEAN 2045 dan kita harus memastikan bahwa hal itu tidak akan hanya menjadi aspirasi dengan mewujudkan visi ini menjadi tindakan. Dan kami percaya bahwa inilah momen kita,” tegas Menlu Sugiono.

Menlu menyerukan kepada semua negara anggota ASEAN dan para pemangku kepentingan untuk tetap pada jalur untuk mengimplementasikan apa yang telah kita sepakati dengan komitmen penuh dan kemauan politik. Jika ASEAN ingin tetap relevan, harus berinvestasi dalam kapasitas kelembagaan untuk respons krisis, memperkuat kerja sama ekonomi regional, transformasi digital, dan juga mengatasi ancaman transnasional dari perdagangan manusia, perubahan iklim, dan aksi kolektif. Namun, semua ini tidak akan mungkin terjadi tanpa persatuan ASEAN.

Indonesia pun memuji peran Malaysia sebagai Ketua ASEAN dalam memfasilitasi dialog untuk mengurangi ketegangan ini, dan Indonesia juga menawarkan bantuan apa pun jika diperlukan keterlibatan ASEAN. “Saya pikir inilah tradisi, inilah cara kita, cara ASEAN dalam melakukan tindakan konsultatif yang didasarkan pada rasa saling menghormati,” kata Menlu Sugiono.

Menlu juga menyebut anggota ASEAN untuk mengingat visi Adam Malik bahwa ASEAN harus berdiri kokoh di atas kakinya sendiri, bebas dari paksaan eksternal. Dan visi itu, menjadi semakin relevan saat ini. Dunia menurut Menlu, menghadapi persaingan yang semakin ketat, fragmentasi ekonomi global, dan melemahnya hukum internasional.

“Untuk menghadapi hal itu, kita harus memperkuat tekad kita agar ASEAN tetap netral dan kredibel, alih-alih dikesampingkan dan dipecah belah. Kekuatan kita terletak pada independensi dan kredibilitas kita sebagai aktor yang netral, inklusif, dan konsisten di kawasan. Dan itu berarti menjaga sentralitas ASEAN bukan sekadar slogan, tetapi sebagai prinsip operasional bagi kita semua,” imbuh Menlu Sugiono.

Bagi Menlu Sugiono, ASEAN harus menjadi penyelenggara, pembangun jembatan, platform tepercaya untuk dialog dan kerja sama, dan pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik akan tetap menjadi korpus panduan. Prinsip-prinsip inti Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama, yaitu penyelesaian sengketa secara damai, non-intervensi, dan saling menghormati, harus ditegakkan tanpa kompromi. Menegakkan perdamaian dan stabilitas di kawasan, termasuk Laut China Selatan, juga harus tetap menjadi prioritas bersama.

“Dalam konteks ini, Indonesia menyerukan penyelesaian awal Kode Etik untuk mendorong keterlibatan yang konstruktif sesuai dengan hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982. Stabilitas bukanlah tujuan itu sendiri. Stabilitas juga harus mendatangkan kesejahteraan,” pungkas Menlu Sugiono.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)