Istimewa
Al Abrar • 27 August 2025 19:00
Pangkalpinang: Hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan lembaga survei SCL Taktika menunjukkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Saparudin-Dessy Ayutrisna unggul dengan 40,88 persen suara. Saparudin-Dessy unggul atas tiga pasangan pesaingnya dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pangkalpinang 2025.
CEO SCL Taktika, Iqbal Themi, mengatakan hasil tersebut diperoleh dari penghitungan suara di 100 persen sampel Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dipantau tim SCL Taktika hingga Rabu sore, 27 Agustus 2025.
“Quick count kami menunjukkan pasangan Saparudin-Dessy sementara ini unggul dibandingkan pasangan lain,” ujar Iqbal.
Adapun tiga pasangan yang menjadi pesaing adalah Maulan Aklil–H. Zeki Yamani 25, 5 persen suara; Basit Cinda Sucipto-Dede Purnama Alzulami 28 persen suara, serta H. Eka Mulya Putra-Radmida Dawam 5,5 persen suara.
Menurut Iqbal, quick count dilakukan dengan menerjunkan seratus enumerator yang memantau TPS terpilih secara proporsional di tujuh kecamatan se-Kota Pangkalpinang. Metode yang digunakan adalah Stratified Systematic Cluster Random Sampling dengan populasi berupa suara sah pemilih yang menggunakan hak pilihnya di TPS.
“Quick count ini memiliki margin of error sekitar ±1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Jadi, hasil yang kami tampilkan bisa bergeser naik atau turun satu persen,” jelas Iqbal.
Iqbal menegaskan pihaknya melakukan kontrol kualitas data secara ketat, mulai dari seleksi dan pelatihan enumerator, simulasi sebelum hari pemungutan suara, hingga validasi berlapis. “Kami juga melakukan spot check di 100 persen TPS sampel dan verifikasi terhadap catatan hasil penghitungan suara yang ditandatangani Ketua KPPS,” tambah Iqbal.
Meski demikian, Iqbal mengingatkan bahwa hasil quick count bukanlah hasil resmi. “Kewenangan penuh untuk mengumumkan hasil resmi PSU Pilkada Pangkalpinang ada di KPU. Quick count hanya bisa dijadikan data pembanding,” tegas Iqbal.
Iqbal juga mengimbau masyarakat dan media agar menunggu hasil resmi dari KPU serta mewaspadai informasi yang mengatasnamakan SCL Taktika. “Jika ada keraguan terhadap informasi yang beredar, kami harap masyarakat memverifikasi kebenarannya melalui sumber yang terpercaya,” pungkas Iqbal.