Banjir luapan dan tanah longsor di dua desa di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang/BPBD Kabupaten Malang
Daviq Umar Al Faruq • 24 May 2025 13:42
Malang: Hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir menyebabkan banjir luapan dan tanah longsor di dua desa di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis malam, 22 Mei 2025. Sebanyak 76 rumah terendam banjir, dan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Dua desa yang terdampak bencana di Tirtoyudo ini ialah Desa Pujiharjo dan Desa Purwodadi.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga deras beberapa hari di wilayah Kecamatan Tirtoyudo, khususnya Desa Pujiharjo, mengakibatkan Sungai Tundo meluap ke permukiman," ujarnya, Sabtu 24 Mei 2025.
Dia menjelaskan di Desa Pujiharjo, 66 rumah dengan 70 Kepala Keluarga (KK) terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30-40 sentimeter. Sementara itu, di Desa Purwodadi, terjadi tanah longsor di delapan rumah, dan 10 rumah lainnya terendam akibat luapan Sungai (Kali Sat).
Selain dampak pada rumah warga, sejumlah fasilitas umum juga rusak. Sayap jembatan di RT 07 Desa Purwodadi mengalami penurunan (ambles) akibat tergerus banjir.
Tanggul sungai di RT 02, 06, dan 07 RW 01 juga jebol, yang dikhawatirkan berdampak pada sekitar 180 KK. Hingga saat ini, perkiraan nilai kerugian material masih dalam penghitungan. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian ini.
BPBD Kabupaten Malang telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan bergerak cepat ke lokasi untuk pendataan serta membantu membersihkan rumah warga.
"Genangan air sudah surut dan cuaca berawan. Pembersihan rumah warga juga telah selesai dilakukan," tambah Sadono.
Beberapa bantuan mendesak, seperti alat berat untuk pembersihan jalan, sembako, dan alcon, sudah terpenuhi. Namun, kebutuhan bronjong diperkirakan masih diperlukan sekitar 200 meter.
Berbagai unsur terlibat dalam penanganan bencana ini, antara lain BPBD Kabupaten Malang, Satgas PPB BBWS Brantas, Muspika Tirtoyudo, pemerintah desa setempat, PMI Kabupaten Malang, TAGANA, serta masyarakat sekitar.