Cokelat di Jepang terbagi menjadi 5 jenis. (Matcha)
Riza Aslam Khaeron • 12 February 2025 17:40
Jakarta: Hari Valentine di Jepang memiliki tradisi unik yang berbeda dari negara-negara lain. Selain sebagai hari untuk menunjukkan kasih sayang kepada pasangan, momen ini juga melibatkan berbagai jenis cokelat dengan makna yang beragam. Berikut adalah lima jenis cokelat Valentine di Jepang, lengkap dengan penjelasan dan budaya di baliknya.
1. Giri Choco: “Cokelat Kewajiban”
Giri choco atau “cokelat kewajiban” adalah cokelat yang diberikan kepada rekan kerja, atasan, atau guru sebagai tanda penghormatan dan kesopanan. Tradisi ini mencerminkan betapa seriusnya budaya pemberian hadiah di Jepang.
Mengutip Byfood pada Rabu, 12 Februari 2025, tekanan sosial bagi wanita Jepang untuk memberikan cokelat kepada rekan pria sangatlah kuat. Namun, beberapa perusahaan telah melarang tradisi ini untuk meringankan beban finansial dan emosional selama musim liburan. Godiva Jepang bahkan pernah mengeluarkan pernyataan publik pada 2018 untuk mengakhiri kebiasaan ini.
2. Honmei Choco: “Cokelat Perasaan Sejati”
Honmei choco adalah cokelat istimewa yang diberikan kepada orang yang dicintai. Biasanya, cokelat ini memiliki kualitas premium atau bahkan dibuat sendiri sebagai simbol cinta dan perhatian. Melansir Byfood, cokelat buatan tangan di Jepang sering kali menjadi pilihan karena melibatkan usaha dan dedikasi.
Beberapa wanita bahkan menggunakan cetakan berbentuk unik atau bahan tambahan seperti kacang dan buah untuk mempercantik cokelat buatan mereka.
3. Gyaku Choco: “Cokelat Terbalik”
Gyaku choco adalah tren baru di Jepang, di mana pria memberikan cokelat kepada wanita. Hal ini merupakan langkah yang tidak biasa, mengingat tradisi Valentine’s Day di Jepang biasanya melibatkan wanita yang memberi cokelat. Menurut Byfood, gyaku choco sering dianggap sebagai strategi pemasaran untuk menarik perhatian konsumen pria.
4. Tomo Choco, Homo Choco, dan Yuri Choco
Tomo choco berarti “cokelat persahabatan” yang diberikan kepada teman, sedangkan homo choco adalah cokelat yang diberikan antara pria, dan yuri choco diberikan antara wanita. Jenis cokelat ini menekankan pentingnya hubungan pertemanan dan solidaritas.
5. Jiko Choco: “Cokelat untuk Diri Sendiri”
Jiko choco adalah cokelat yang dibeli untuk diri sendiri. Dengan tekanan untuk membeli giri choco dan honmei choco, banyak wanita merasa stres selama Valentine’s Day. Byfood mencatat bahwa membeli jiko choco adalah cara untuk menghargai diri sendiri di tengah semua kewajiban sosial.
Valentine’s Day di Jepang bukan hanya soal cinta romantis, tetapi juga tentang berbagai hubungan sosial yang dihargai melalui pemberian cokelat. Budaya ini mencerminkan kompleksitas tradisi Jepang yang kaya makna dan penuh simbolisme.