ABK Kapal Tanker Jepang Dievakuasi Akibat Hipertensi dan Sesak Napas di Perairan Aceh

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seorang ABK MT Grace Barleria yang mengalami sakit di perairan Selat Benggala, Aceh. Foto: Istimewa

ABK Kapal Tanker Jepang Dievakuasi Akibat Hipertensi dan Sesak Napas di Perairan Aceh

Fajri Fatmawati • 7 March 2025 15:13

Banda Aceh: Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi seorang anak buah kapal (ABK) MT Grace Barleria yang mengalami sakit di perairan Selat Benggala, Aceh, pada Jumat, 7 Maret 2025. Korban, Gamos Alexandrei Jon Nikola Escauriaga (26), warga negara Singapura, dievakuasi dalam kondisi lemas dan langsung dibawa ke rumah sakit.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh, Al Hussain, menjelaskan, operasi SAR dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari agen kapal pada Kamis, 6 Maret 2025 malam.

"Kapal tanker berbendera Jepang tersebut sedang berlayar dari Jepang menuju Singapura ketika salah satu ABK-nya mengalami gejala sesak napas, tekanan darah tinggi, dan demam," kata Al Hussain, Jumat, 7 Maret 2025.

Setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, Tim SAR langsung mengerahkan tim untuk melakukan evakuasi. Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Banda Aceh dan unsur terkait lainnya, berangkat menggunakan KN SAR Kresna 232 menuju titik koordinat yang telah ditentukan, yaitu 05°41’00”N - 095°15’00”E.

"Proses evakuasi berlangsung lancar setelah tim SAR berhasil mencapai kapal MT Grace Barleria," ujarnya.

Pihaknya menjelaskan, korban berhasil dievakuasi ke KN SAR Kresna 232 pada pukul 09.50 WIB dalam keadaan selamat. Selanjutnya, korban dibawa ke Pelabuhan Uleelheu dan langsung dilarikan ke RSUD Zainoel Abidin.

"Korban langsung dibawa kerumha sakit Zainoel Abidin menggunakan ambulans untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Al Abrar)