383 Saham Bantu IHSG 'Naik Tangga' Hari Ini

Ilustrasi IHSG. Foto: MI/Adam Dwi.

383 Saham Bantu IHSG 'Naik Tangga' Hari Ini

Husen Miftahudin • 29 April 2025 16:33

Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini mengalami penguatan.

Berdasarkan pemantauan, IHSG pada awal pembukaan perdagangan langsung melejit, meski tak lama juga langsung ambruk. Namun tren negatif tersebut tak berlangsung lama, IHSG terus menunjukkan pemulihan hingga istirahat siang.

Setelah jeda istirahat sesi 1, penguatan pasar modal Indonesia mulai mengendur. Beruntung, pelemahan itu tak berlangsung lama dan IHSG bisa bangkit lagi hingga penutupan perdagangan hari ini.

Mengutip laman RTI, Selasa, 29 April 2025, IHSG ditutup di posisi 6.749,07 atau naik 26,10 poin, setara 0,39 persen.

Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 6.748,98. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.763,88 dan level terendahnya di 6.724,31.

Adapun volume perdagangan hari ini tercatat sebanyak 21,12 miliar lembar saham senilai Rp9,98 triliun. Sebanyak 383 saham menguat, 230 saham melemah, dan 192 saham stagnan.
 

Baca juga: IHSG Dibuka 'Terbang' ke 6.748,98


(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

Wall Street naik di tengah negosiasi AS-Tiongkok


Sementara itu, indeks utama Wall Street mengalami kenaikan moderat pada Senin, 28 April 2025, dengan Dow Jones dan S&P 500 ditutup sedikit lebih tinggi dan Nasdaq ditutup sedikit lebih rendah, karena investor mencerna komentar terbaru tentang tarif dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent.

Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,3 persen, dan indeks S&P 500 naik tipis 0,1 persen, sementara NASDAQ Composite turun 0,1 persen. Sementara itu, saham NVIDIA turun lebih dari dua persen sementara saham Tesla dan Apple naik sedikit.

Menteri Bessent mengatakan banyak negara telah menawarkan proposal tarif yang 'sangat baik' kepada AS. Dia juga menyatakan bahwa pemerintah AS sedang berkomunikasi dengan Tiongkok dan Tiongkok lah yang harus menurunkan ketegangan situasi. Hal ini terjadi setelah Beijing sebelumnya membantah adanya pembicaraan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)