Viral, Polisi Gagalkan Upaya Penculikan Santri di Tol Kebomas Gresik

Polisi menggagalkan penculikan seorang santri Pondok Pesantren Metal Rejoso, Pasuruan, di Tol Gresik. (Tangkapan layar)

Viral, Polisi Gagalkan Upaya Penculikan Santri di Tol Kebomas Gresik

Amaluddin • 23 April 2025 14:13

Pasuruan: Polisi menggagalkan penculikan seorang santri bernama MS, 17, dari Pondok Pesantren Metal di Rejoso, Pasuruan, Jawa Timur. Korban berhasil diselamatkan saat hendak dibawa kabur oleh komplotan pelaku melalui Tol Kebomas, Kabupaten Gresik, pada Selasa malam, 22 April 2025.

Kejadian bermula sehari sebelumnya, tepatnya Senin malam, 21 April 2025. Saat itu, MS sedang berbelanja di sebuah toko di Jalan Raya Pantura, Rejoso. Tanpa diduga, sekelompok pria mendatanginya dan langsung menculiknya.

Aksi ini sempat terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral di media sosial. Berkat rekaman tersebut, aparat gabungan dari Polres Pasuruan Kota dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur bergerak cepat membentuk tim untuk memburu para pelaku.

"Para tersangka berhasil diamankan saat hendak melarikan korban lewat Tol Kebomas Gresik. Saat penyekapan, korban mengalami penganiayaan dan diancam dengan senjata jenis air soft gun," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim, Kombes Farman, Rabu, 23 April 2025.
 

Baca: Polisi Tangkap 7 Pelaku Penculikan Santri di Gresik

Farman menyebut ada tujuh orang pelaku yang berhasil ditangkap dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Di antaranya, SG alias SK, 25, warga Gempol, Pasuruan, yang menjadi eksekutor utama penculikan, AE, 34, warga Rejoso, Pasuruan, yang menodong korban dengan air soft gun, serta P dan MHR, 32, keduanya warga Kota Surabaya yang juga ikut berperan sebagai eksekutor.

Kepala Subdit Jatanras, AKBP Arbaridi Jumhur, menjelaskan bahwa mobil pelaku berhasil diadang di pintu keluar Tol Kebomas. Penyelidikan lebih lanjut mengungkap keberadaan tersangka lain yang bersembunyi di rumah temannya di wilayah Kebomas, Gresik.

"Seluruh pelaku telah diamankan dan menjalani proses hukum lebih lanjut. Kami juga masih mendalami motif di balik penculikan ini, termasuk dugaan adanya unsur perencanaan dan dendam pribadi," tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)