Jemaah dan Petugas Haji Diminta Waspadai Heat Stroke

Jemaah Haji asal Indonesia//Metro TV/Misba

Jemaah dan Petugas Haji Diminta Waspadai Heat Stroke

Misbahol Munir • 30 May 2025 19:37

Jakarta: Penyelenggaraan haji 1446 H / 2025 diprediksi akan dilanda suhu ekstrem. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak, terutama jemaah dan petugas haji Indonesia. 

Menanggapi hal ini, anggota Amirulhaj Indonesia sekaligus Kepala BPOM Taruna Ikrar, mengimbau seluruh jemaah dan petugas meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko heat stroke atau sengatan panas.

Suhu udara di wilayah Makkah dan Madinah diperkirakan dapat mencapai lebih dari 45°C, sebuah kondisi yang sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi jemaah lanjut usia, penderita penyakit kronis, serta mereka yang melakukan aktivitas fisik tinggi saat menjalankan ibadah.

"Heat stroke adalah kondisi medis serius yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, penting bagi jamaah dan petugas untuk menjaga hidrasi, menghindari paparan langsung sinar matahari dalam waktu lama, dan mengenakan pelindung seperti payung atau topi lebar," ujar Taruna, dalam keterangan yang dikutip Jumat, 30 Mei 2025.
 

Baca: Kemenag Terjunkan Tim Pengawas Haji 2025

Ia juga menekankan pentingnya pendekatan preventif, termasuk memastikan asupan cairan cukup setiap hari. Kemudian, menghindari aktivitas berat di bawah terik matahari, terutama antara pukul 10.00 hingga 15.00 waktu setempat. Selanjutnya, mengenali gejala awal heat stroke seperti sakit kepala, mual, kulit kemerahan, detak jantung cepat, dan kebingungan mental.

Tim kesehatan haji Indonesia, bersama petugas PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji), telah disiagakan di berbagai titik pelayanan untuk memberikan penanganan cepat terhadap kasus heat stroke dan gangguan kesehatan lainnya selama musim haji 1446 H / 2025 ini.

Selain itu, Taruna juga mengingatkan pentingnya sinergi antarpetugas dan edukasi berkelanjutan kepada jemaah agar dapat menjalankan ibadah secara aman dan optimal.

Sementara Menteri Agama Nazaruddin Umar, selaku Ketua Delegasi Amirulhaj 2025, menekankan tiga hal utama yang harus menjadi fokus dalam penyelenggaraan haji tahun ini: pelayanan yang profesional, perlindungan maksimal terhadap jamaah, dan penciptaan suasana ibadah yang khusyuk.

“Haji adalah ibadah yang sangat mulia dan berat. Oleh karena itu, negara wajib hadir sepenuhnya untuk memastikan jamaah dapat menjalankannya dengan tenang, aman, dan nyaman,” ujar Nazaruddin.

Nasaruddin juga meminta seluruh jajaran petugas haji Indonesia untuk bekerja dengan penuh empati dan ketulusan. Tanggap terhadap kondisi darurat, terutama yang berkaitan dengan kesehatan jamaah. Serta memastikan informasi dan bimbingan ibadah tersampaikan secara jelas dan mudah dipahami.

Penyelenggaraan haji tahun ini dipimpin langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Nazaruddin Umar, selaku Ketua Delegasi Amirulhaj 2025. Delegasi ini terdiri dari tokoh-tokoh nasional dengan latar belakang yang beragam, mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah, ormas keagamaan, dan kalangan akademisi. 

Berikut daftar lengkap delegasi Amirulhaj:
  1. Menteri Agama sekaligua Ketua Delegasi Amirulhaj Nazaruddin Umar, 
  2. Kepala BP Haji Mochammad Irfan Yusuf, 
  3. Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar Simanjuntak, 
  4. Penasihat Presiden Bidang Haji Muhadjir Effendy, 
  5. Penasihat Khusus Presiden Dudung Abdurachman, 
  6. Kepala BPOM Taruna Ikrar, 
  7. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, 
  8. Menteri PPPA Arifah Fauzi, 
  9. Sekjen MUI Amirsyah Tambunan, 
  10. Khatib Aam PBNU Ahmad Said Asrori, 
  11. Ketua PP Muhammadiyah Syamsul Anwar, 
  12. Ketua Umum ICMI Arif Satria, 
  13. Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam Arskal Salim, 
  14. Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, 
  15. Tenaga Ahli Menteri Agama Jojon Novandri. 

Kehadiran para tokoh ini diharapkan dapat memperkuat pelayanan dan pembinaan jemaah secara menyeluruh, serta memberikan dukungan strategis terhadap kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)