Viral surat wasiat diduga orang melakukan bunuh diri. Dokumentasi/Istimewa
Ahmad Mustaqim • 9 June 2025 14:32
Bantul: Dugaan peristiwa bunuh diri di Jembatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) viral di media sosial. Sosok yang diduga bunuh diri tersebut dikabarkan sempat menulis surat wasiat.
Kepala Seksi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Pranawidnyana mengatakan terduga sosok yang melakukan bunuh diri yakni Oki Irawan Baskoro. Data itu tercantum pada selembar kertas yang ditemukan di kawasan Jembatan Kretek.
"Perihal viralnya kabar adanya dugaan bunuh diri di jembatan Kretek sekitar pukul 23.30 WIB, Minggu, 8 Juni 2025, dengan ditemukan motor Shogun warna biru dengan nopol (nomor polisi) AB 3347 TT dan selembar kertas berisi pesan permintaan tolong beri kabar kepada keluarga dan tim SAR," kata Jeffry dihubungi pada Senin, 9 Juni 2025.
Selembar kertas putih dengan goresan tulisan tinta biru tersebut ditemukan di sekitar jembatan Kretek. Tulisan di kertas tersebut 'Alamat Karangasem Gempol, Depok, Sleman, RT 6/RW 12. Nama Oki Irawan Baskoro. Tolong yang membaca surat ini beritahu keluarga saya. Saya sengaja lompat dari jembatan ini. Saya sudah tidak layak hidup. Tolong yang baca ini panggil tim SAR buat nemuin jasad saya.'
Tulisan di dalam kertas tersebut juga mencatat enam nomor orang. Namun, kata dia, ada kejanggalan saat diselidiki dan keterangan saksi-saksi di lapangan.
"Pihak keluarga sudah dihubungi, dan telah dilakukan olah TKP adanya kejanggalan bila korban lompat ke sungai, keterangan para pemancing di bawah jembatan tidak mendengar suara orang terjun ke air dan adanya saksi yang melihat korban berjalan di atas jembatan arah ke selatan," ujarnya.
Belakangan, tim pencari telah menemukan sosok yang menulis surat bertulisan tinta biru tersebut. Sosok tersebut diduga mengalami gangguan kejiwaan.
"Sekitar pukul 10.00 WIB, terduga korban sudah ditemukan dalam keadaan sehat di warung soto. Yang bersangkutan masih didalami alasan telah melakukan perbuatannya. Korban merupakan pasien rutin poli kejiwaan," kata dia.