Pemadam kebakaran Amerika Serikat yang padamkan api di Los Angeles. Foto: Anadolu
Los Angeles: Selain ancaman api yang tak berkesudahan di Los Angeles,
Amerika Serikat (AS), aksi
penjarahan juga merebak. Bahkan seorang penjarah menyamar sebagai petugas pemadam
kebakaran untuk menyerbu sebuah rumah di sekitar Malibu yang dilanda kebakaran.
Terduga perampok itu adalah satu dari lebih dari dua puluhan orang yang ditangkap saat kebakaran besar melanda wilayah Los Angeles, dengan para pengungsi merasa khawatir akan keselamatan rumah mereka yang terpaksa mereka tinggalkan.
Sheriff wilayah Los Angeles Robert Luna mengatakan, para deputinya menghentikan pria itu di zona evakuasi Kebakaran Palisades, yang meluas hingga ke Malibu.
"Saya melihat seorang pria yang tampak seperti petugas pemadam kebakaran, dan saya bertanya kepadanya apakah dia baik-baik saja karena dia sedang duduk," kata Luna dalam konferensi pers, seperti dikutip AFP, Senin 13 Januari 2025.
"Saya tidak menyadari kami memborgolnya. Kami akan menyerahkannya ke (Departemen Kepolisian Los Angeles) karena ia berpakaian seperti petugas pemadam kebakaran, padahal bukan," imbuh Luna.
"Ia baru saja tertangkap (mencuri) di dalam rumah," lanjutnya.
Rekan Luna di Departemen Kepolisian Los Angeles, Jim McDonnell, mengatakan petugas yang melakukan investigasi menetapkan bahwa ia adalah satu dari tiga orang yang berkendara di sekitar lingkungan yang hancur.
Jam malam diberlakukan di seluruh zona bencana di sekitar Pacific Palisades dan Altadena, tempat dua kebakaran telah menghancurkan seluruh komunitas. Pejabat kota dan daerah telah berulang kali memperingatkan bahwa siapa pun yang berada di area evakuasi antara pukul 6.00 sore dan 6.00 pagi akan dipasangi kerah.
Bagi pria yang diduga memangsa korban dengan berpura-pura menjadi penanggap pertama, hukumannya bisa lebih berat, kata McDonnell.
Petugas juga menangkapnya karena menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran, katanya, sebuah kejahatan yang dapat mengakibatkan hukuman penjara satu tahun.
"Kami memiliki orang-orang yang akan melakukan apa saja untuk mengeksploitasi korban tragedi ini," kata McDonnell.
Lebih dari 100.000 orang masih dievakuasi dari beberapa zona bencana yang meliputi 40.000 hektare di sekitar Los Angeles. Kebakaran tersebut telah menewaskan sedikitnya 24 orang, dan masih banyak lagi yang belum diketahui keberadaannya. Kebakaran juga menghancurkan lebih dari 12.000 bangunan, termasuk ratusan rumah.