Jokowi Gentar Reshuffle Menteri dari PDIP

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tak mau me-reshuffle menteri dari PDI Perjuangan (PDIP). Karena, bakal mempertajam konflik dengan PDIP.

"Jokowi tampaknya tidak akan berani me-reshuffle kader PDIP. Sebab, kalau itu dilakukan, Jokowi sama saja memperluas dan mempertajam konfliknya dengan PDIP," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga kepada Medcom.id, Selasa, 18 Juni 2024.

Jamiluddin menilai upaya merombak kabinet merugikan Jokowi. Kepala Negara semakin dipandang negatif sebagian masyarakat dan membahayakan dirinya di penghujung masa jabatan.
 

Baca: Genderang Perang Dinilai Makin Kencang jika Menteri PDIP Dicopot

"Karena dianggap lupa kacang akan kulitnya. Dengan PDIP, Jokowi akan dinilai sebagai musuh bersama. Hal itu akan membahyakan Jokowi paska berakhir jabatannya pada 20 Oktober 2024," ucap Jamiluddin.

Presiden Jokowi mengakui telah bertemu dengan para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) pendukung pemerintah pada akhir Mei 2024. Namun, Jokowi tidak mengungkapkan isi pertemuan tersebut. Sementara, isu membicarakan reshuffle juga menguat.

"Ketemu (ketua umum partai politik), tetapi tidak berbicara itu (reshuffle kabinet)," tegas Jokowi kepada di Posyandu RPTRA Taman Sawo Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Juni 2024.