Airlangga Hartarto. Foto: Medcom/Fachri.
Fachri Audhia Hafiez • 11 August 2024 15:28
Jakarta: Faksi-faksi kontra dinilai menjadi faktor munculnya desakan mundur terhadap Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Mereka tidak puas dengan keputusan politik yang diambil Airlangga, khususnya dalam kontestasi politik.
"Sebelumnya sudah santer adanya faksi-faksi di Golkar yang mendesak Airlangga mundur. Desakan beberapa faksi Golkar tampaknya wajar," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada Medcom.id, Minggu, 11 Agustus 2024.
Jamiluddin mengatakan kedekatan Airlangga dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa menjadi persoalan. Sebab, unsur kedekatan itu membuat keputusan yang dikeluarkan menjadi tak independen.
"Membuat Airlangga dalam membuat keputusan sudah tidak independen. Airlangga terkesan lebih mengikuti kehendak Jokowi dan Prabowo," ujar Jamiluddin.
Baca juga:
Agus Gumiwang Berpeluang jadi Plt Ketum Golkar, Bahlil Bakal Definitif |