Brasil-Kolombia Serukan Pemilu Baru di Venezuela

Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (EFE)

Brasil-Kolombia Serukan Pemilu Baru di Venezuela

Marcheilla Ariesta • 16 August 2024 13:44

Brasilia: Presiden Brasil dan Kolombia menyerukan pemilihan umum baru di Venezuela. Seruan ini disampaikan usai adanya kecaman internasional atas pemungutan suara bulan lalu yang menurut oposisi 'dicuri' oleh petahana, Nicolas Maduro.

Kedua pemimpin Amerika Selatan, yang berbicara melalui telepon pada hari Rabu untuk membahas kemungkinan jalan keluar politik dari krisis pasca-pemilu Venezuela, secara independen mendesak Maduro untuk mempertimbangkan pemilihan umum baru.

Namun pemimpin oposisi Venezuela Maria Corina Machado mengatakan, hal itu akan menunjukkan "kurangnya rasa hormat" terhadap keinginan rakyat yang telah diungkapkan pada 28 Juli.

"Jika Maduro berakal sehat, dia dapat mencoba untuk menarik perhatian rakyat Venezuela, bahkan mungkin menyelenggarakan pemilihan umum," ucap Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, dikutip dari France24, Jumat, 16 Agustus 2024.

Lula mengatakan kepada sebuah stasiun radio Brasil bahwa harus ada "kriteria untuk partisipasi semua kandidat" dalam pemilihan umum baru, yang seharusnya "memungkinkan pengamat dari seluruh dunia."

Sementara itu, Presiden Kolombia Gustavo Petro meminta X untuk mencabut semua sanksi terhadap Caracas, "amnesti nasional dan internasional umum," "pemilihan umum yang bebas," dan "pemerintahan kohabitasi transisi."

Dari Washington, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengisyaratkan bahwa ia akan mendukung langkah tersebut, tetapi beberapa jam kemudian Gedung Putih menarik kembali komentarnya.

Namun Gedung Putih kemudian mengisyaratkan bahwa Biden bermaksud sesuatu yang lebih umum.

"Presiden berbicara tentang keabsurdan Maduro dan perwakilannya yang tidak berterus terang tentang pemilihan umum 28 Juli," kata seorang juru bicara, seraya menambahkan bahwa "sangat jelas" bahwa kandidat oposisi Edmundo Gonzalez Urrutia telah menang.

Klaim kemenangan Maduro telah ditolak oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, dan beberapa negara Amerika Latin.

Sementara itu, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menegaskan bahwa pertikaian itu "terserah rakyat Venezuela untuk menyelesaikannya."

Baca juga: AS Ngotot Oposisi Venezeula sebagai Pemenang Pemilu, Bukan Nicolas Maduro

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Marcheilla A)