Ilustrasi. Foto: Freepik
Annisa Ayu Artanti • 27 January 2024 08:39
New York: Harga minyak dunia meningkat pada penutupan perdagangan Jumat.
Melansir CNBC International, Sabtu, 27 Januari 2024, harga minyak mentah AS ditutup di level USD78,01 per barel untuk menutup minggu terbaiknya sejak 1 September. Sementara patokan global Brent menetap di USD83,55 per barel, membukukan minggu terbaiknya sejak 13 Oktober.
Kontrak West Texas Intermediate (WTI) untuk Maret terakhir naik 74 sen, atau 0,96 persen pada USD78,10 per barel. Kontrak Brent untuk Maret diperdagangkan pada USD83,73 per barel, naik USD1,30 atau 1,58 persen.
Sebuah kapal tanker minyak yang dioperasikan atas nama Trafigura ditembak rudal pada Jumat setelah transit di Laut Merah, seorang juru bicara perusahaan mengatakan kepada CNBC dalam sebuah pernyataan.
Marlin Luanda, sebuah kapal tanker pengangkut produk minyak bumi, dihantam rudal di Teluk Aden. Peralatan pemadam kebakaran di kapal sedang digunakan untuk memadamkan api di salah satu tangki kargo, kata juru bicara tersebut.
"Kami tetap melakukan kontak dengan kapal tersebut dan memantau situasinya dengan hati-hati," kata Trafigura.
"Kapal-kapal militer di wilayah tersebut sedang dalam perjalanan untuk memberikan bantuan."
Militan Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan menggambarkan kapal tersebut sebagai kapal minyak Inggris.
Trafigura mengatakan kapal tersebut berbendera Kepulauan Marshall.
Militan Houthi serang kapal komersial
Militan Houthi di Yaman telah menyerang kapal-kapal komersial yang transit di Laut Merah sejak November untuk mendukung Palestina.
Amerika Serikat dan Inggris memulai serangkaian serangan udara terhadap milisi tersebut pada 11 Januari yang bertujuan untuk menghalangi kelompok yang didukung oleh Iran tersebut.
Militan Houthi menembakkan rudal balistik ke kapal perusak Angkatan Laut AS, Carney, di Teluk Aden pada Jumat, menurut Komando Pusat AS.
Akibat kondisi itu, beberapa perusahaan tanker minyak utama dunia menghentikan lalu lintas menuju Laut Merah segera setelah AS dan Inggris mulai melancarkan serangan udara terhadap Houthi pada awal bulan ini.
Minyak berjangka belum merespons secara dramatis terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, sejauh ini karena belum ada gangguan besar pada pasokan.
Namun para analis telah memperingatkan konfrontasi langsung antara AS dan Iran dapat membuat harga naik secara signifikan.