Korea Utara kerap melakukan uji coba peluncuran rudal dari waktu ke waktu. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 23 November 2024 16:04
Washington: Seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) telah menyatakan bahwa Korea Utara siap untuk melakukan uji coba nuklir ketujuh dan sedang menunggu keputusan politik untuk melanjutkannya, lapor media Korea Selatan pada Sabtu, 23 November 2024.
Alexandra Bell, Wakil Asisten Menteri Luar Negeri untuk pengendalian senjata, pencegahan, dan stabilitas, menekankan kembali komitmen AS terhadap keamanan Korea Selatan dan denuklirisasi Semenanjung Korea, menurut Yonhap News dan dilansir Anadolu Agency.
"Amerika Serikat menilai bahwa DPRK telah mempersiapkan lokasi uji Punggye-ri untuk uji coba nuklir eksplosif ketujuh. Saat ini (kelanjutan uji coba) hanya menunggu keputusan politik," kata Bell dalam sebuah konferensi, merujuk pada singkatan dari resmi Korea Utara.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Nasional Korea Utara mengeluarkan peringatan keras kepada AS, menyerukan diakhirinya "tindakan permusuhan" yang diklaimnya meningkatkan ketidakstabilan di kawasan.
Pyongyang mengatakan provokasi semacam itu dapat meningkatkan konfrontasi militer di Semenanjung Korea menjadi konflik bersenjata.
Dalam pernyataan yang diterbitkan Kantor Berita Pusat Korea milik pemerintah, Kemenhan Korut mengkritik AS karena mengerahkan kelompok penyerang kapal induk bertenaga nuklir George Washington di dekat semenanjung dan melakukan latihan militer gabungan dengan Korea Selatan.
"Situasi politik dan militer yang gawat saat ini, di mana petualangan militer AS telah melampaui batas dalam skala global, meramalkan bahwa tindakan militer AS yang menargetkan DPRK dapat menyebabkan situasi perang yang sebenarnya kapan saja," ujar kementerian tersebut.
Korea Utara menambahkan bahwa militernya memantau situasi dengan saksama dan akan mengambil tindakan segera jika dianggap perlu untuk menetralisir ancaman secara preemptif dan mengamankan tujuan strategisnya.
Baca juga: Antisipasi Korut, Korsel Cs Latihan Gabungan Pakai Pesawat Bom Nuklir