Presiden Peru Dina Boluarte. (EPA)
Willy Haryono • 31 March 2024 10:41
Lima: Presiden Peru Dina Boluarte mengecam keras penggerebekan yang dilakukan petugas di rumah dan kantornya pada hari Sabtu kemarin terkait investigasi koleksi jam tangan mewah.
Tayangan televisi menunjukkan para agen mendobrak pintu rumah Boluarte sebagai bagian dari investigasi dugaan korupsi, megnenai apakah sang presiden telah memperkaya dirinya sendiri secara ilegal saat bertugas di pemerintahan.
Boluarte, presiden yang sangat tidak populer di Peru saat ini, sudah berkuasa sejak Desember 2022. Ia disebut-sebut tak dapat menjelaskan secara detail mengenai bagaimana dirinya bisa memiliki koleks jam tangan Rolex. Boluarte hanya mengatakan bahwa jam tangan itu merupakan buah hasil kerja kerasnya.
"Langkah yang diambil pagi ini adalah tindakan sewenang-wenang, tidak proporsional dan kasar," tegas Boluarte, yang berada di istana kepresidenan saat agen menggerebek rumahnya.
Pengacara Boluarte mengatakan polisi menemukan jam tangan di kantor presiden di istana pemerintah.
"Mereka tidak membawanya pergi. Mereka dicatat dan difoto. Ada sekitar 10, dan di antara mereka ada beberapa yang bagus, tapi saya tidak bisa mengatakan apakah itu Rolex," kata pengacara Mateo Castaneda kepada stasiun radio RPP dan dikutip AFP, Minggu, 31 Maret 2024.
Boluarte mengatakan dirinya tidak akan membahas masalah ini secara terbuka sampai dia memberikan pernyataan tersumpah kepada jaksa Peru pada 5 April mendatang.