Kehancuran akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza. (EPA)
Willy Haryono • 5 June 2024 16:52
Jenewa: Kepala Regional Mediterania Timur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Hanan Balkhy, mengatakan bahwa sebagian warga di Jalur Gaza terpaksa meminum air got dan mengonsumsi pakan ternak di tengah ketiadaan makanan layak. Ia pun menyerukan peningkatan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza untuk mengatasi masalah memprihatinkan tersebut.
Balkhy juga memperingatkan bahwa perang antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas berdampak serius pada layanan kesehatan di Gaza.
"Dampaknya terhadap anak-anak akan relatif panjang yang parah," kata Balkhy kepada media AFP di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss.
"Di Gaza, ada orang yang makan pakan ternak, rumput, dan meminum air got," sambungnya, seperti dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 5 Juni 2024.
Balkhy mengungkapkan sebagian anak-anak di Gaza hampir tidak bisa makan rutin setiap hari, sementara truk-truk bantuan kemanusiaan hanya bisa menanti di luar kota Rafah.
Perang di Gaza terjadi sejak 7 Oktober 2023, setelah Hamas melancarkan serangan lintas batas ke Israel dan menewaskan 1.194 orang. Serangan balasan Israel hingga saat ini telah menewaskan sedikitnya 36.550 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil.