Ilustrasi solar subsidi. Foto: MI/Angga Yuniar
Media Indonesia • 1 December 2023 17:26
Jakarta: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta PT Pertamina (Persero) mengamankan stok solar subsidi agar tidak langka di akhir tahun.
Sebelumnya, Pertamina memproyeksikan kuota solar akan over atau jebol hingga akhir tahun. Perusahaan pelat merah itu mengusulkan penambahan kuota solar sebesar 1,3 juta kilo liter (kl), dari kuota awal 16,8 juta kl menjadi 18,1 juta kl.
"Kami minta sama Pertamina jangan sampai kekurangan di lapangan karena memang memasuki akhir tahun harus betul-betul disiapkanl (kuota solar)," kata Arifin dilansir Media Indonesia, Jumat, 1 Desember 2023.
Dia juga mendorong Pertamina melakukan pengawasan yang ketat untuk meminimalisir penyelewengan distribusi solar subsidi supaya penyaluran tepat sasaran.
Baca juga: Selamatkan Keuangan Negara, 717 Liter Solar Subsidi Diamankan
"Pertamina juga harus melakukan pengawasan di lapangan supaya yang berhak yang menerima (solar). Jadi, jangan sampai kekurangan suplai," ucap dia.
Arifin menjelaskan pemerintah soal penyaluran BBM subsidi masih mengacu pada pagu anggaran yang sudah ada. Diketahui Kementerian Keuangan menganggarkan subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp339,6 triliun pada tahun ini
"Untuk solar kan sudah dibahas. Prinsipnya masih pakai pagu yang ada," ujar dia.
Dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI beberapa hari lalu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan potensi over kuota BBM subsidi dipengaruhi oleh kebutuhan yang tinggi dari konsumen seiring pertumbuhan ekonomi yang membaik.
"Dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik ini, ada kemungkinan terjadinya over kuota yaitu untuk Solar dan LPG. Walaupun over kuota, serta ada peningkatan dari volume, tetapi dari sisi kebutuhan anggaran sangat aman,” kata Nicke.
(Insi Nantika Jelita)