Singapura. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 30 November 2023 18:13
Singapura: Singapura mempertahankan posisinya sebagai kota termahal di dunia, setara dengan Zurich. Kedua tempat ini menyalip New York, yang tahun lalu sama dengan Singapura untuk posisi terdepan.
Berdasarkan temuan survei biaya hidup Economist Intelligence Unit (EIU), yang dirancang untuk membantu organisasi menghitung tunjangan biaya hidup dan menyusun paket kompensasi bagi ekspatriat dan pelancong bisnis, krisis biaya hidup global belum berakhir meskipun inflasi melambat.
Rata-rata, harga naik sebesar 7,4 persen per tahun dalam mata uang lokal. Meskipun pertumbuhan harga melambat dari 8,1 persen yang dilaporkan pada periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan tersebut masih jauh di atas tren dari 2017 hingga 2021. Singapura mengalami kenaikan harga yang tinggi di beberapa kategori, terutama transportasi.
"Kota ini juga merupakan salah satu kota termahal dalam hal pakaian, bahan makanan, dan alkohol, karena keberhasilannya sebagai lokasi utama untuk investasi bisnis," kata EIU, dilansir The Business Times, Kamis, 30 November 2023.
Sementara itu, kenaikan biaya hidup di Zurich mencerminkan kekuatan franc Swiss sebagai mata uang yang naik paling kuat di tahun ini. Kota ini juga memiliki harga bahan makanan, perlengkapan rumah tangga, dan rekreasi yang tinggi.
Kepala Biaya Hidup Ekonomi Dunia di EIU Upasana Dutt mencatat rata-rata kenaikan harga di Asia masih relatif rendah, dengan empat kota di Tiongkok dan dua kota di Jepang termasuk di antara kota-kota yang mengalami penurunan peringkat terbesar tahun ini.