PDIP Klaim Anies Masuk Bursa Cagub Sebelum Ahok Jadi Pengurus Partai

Anies Baswedan. MI/Ramdani

PDIP Klaim Anies Masuk Bursa Cagub Sebelum Ahok Jadi Pengurus Partai

Fachri Audhia Hafiez • 17 November 2024 13:04

Jakarta: Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah membantah pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pernyataan itu berkaitan bantahan bahwa DPP PDI Perjuangan tidak pernah mengusulkan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkad) Jakarta 2024.

Basarah mengatakan PDIP membidik Anies sejak Juni 2024 atau sebelum Ahok dilantik sebagai pengurus DPP PDIP pada 5 Juli 2024. Dia sempat bertemu pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang lebih awal mengusung Anies.

"Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDI Perjuangan untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDI Perjuangan dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur," kata Basarah melalui keterangan tertulis, Minggu, 17 November 2024.

PDIP, kata Basarah, menjajaki kerja sama politik dengan PKB karena tidak dapat mengusung sendiri. Perolehan kursi kedua partai itu di DPRD DKI Jakarta tidak mencapai 20 persen.

Baca: 

Dukungan Anies Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Pramono-Rano


PDI Perjuangan hanya mendapat 15 kursi, sedangkan PKB hanya memperoleh 10 kursi. Penjajakan kerja sama itu juga sebelum putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah menjadi hanya antara 6,5 sampai 10 persen perolehan suara.

‘’Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDI Perjuangan belum bisa mengajukan calon sendiri sebab putusan Mahkamah Konstitusi nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,’’ ujar Basarah.

Menurut Basarah, meski PDIP tidak mengusung Anis di Pilkada Jakarta tetapi ada pesan Anies yang dipegang. Basarah mengatakan Anies ingin ada jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan nasonalis Soekarnois.

"Mas Anies bersepakat untuk menjadi jembatan silaturahmi dengan kelompok Islam khususnya para pendukungnya agar tercipta persaudaraan kebangsaan yang kokoh antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois khususnya dengan PDI Perjuangan," ucap Basarah.

Sebelumnya, Ahok menegaskan DPP PDIP tidak pernah sekalipun membahas akan mengusung Anies sebagi Cagub DKI Jakarta. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, kata dia, sejak awal ingin mengusung kader internal untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)