Siti Yona Hukmana • 18 November 2024 16:48
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau posko pengungsian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin siang, 18 November 2024. Kapolri berbincang dengan para pengungsi.
"Tentunya kami tadi juga sempat menanyakan ke masyarakat terkait dengan keinginan mereka. Apakah mereka ingin kembali ataukah mengikuti program pemerintah untuk relokasi? Berbagai macam, namun sebagian besar yang menginginkan untuk relokasi," kata Kapolri saat meninjau posko pengungsian, Senin, 18 November 2024.
Kapolri menyebut para korban di posko pengungsian ingin direlokasi ke tempat yang tidak jauh dari kebun dan ternak. Agar, kata Listyo, masyarakat yang terdampak bencana bisa menjalani aktivitas dengan baik.
"Tentunya ini menjadi tugas kita, bupati untuk ikut membantu mempercepat proses pencarian tanah dan kemudian pemerintah pusat akan segera melakukan pembangunan, dan harapan kita masyarakat, adek-adek kita juga bisa segera beraktivitas normal. Tentunya ini yang menjadi konsen kita," ungkap jenderal polisi bintang empat itu.
Lebih lanjut, Listyo menyebut penanganan bencana ini akan dievaluasi setiap saat. Sehingga, seluruh rangkaian kegiatan yang dilakukan menghadapi rangkaian tanggap darurat sampai dengan relokasi bisa berjalan dengan baik.
Dalam kunjungan ini, Kapolri sempat mendatangi beberapa pos untuk memastikan pelayanan dari pemerintah, khususnya terkait makanan, kebutuhan air, dan kebutuhan kesehatan. Listyo memastikan makanan cukup untuk tiga kali makan dalam sehari, air juga cukup untuk kebutuhan mandi dua kali sehari.
"Kemudian untuk layanan kesehatan di masing-masing sudah ada, kemudian juga ada kegiatan trauma healing dan juga sementara pembelajaran walaupun sifatnya belum normal seperti biasa, namun rata-rata semua itu bisa dilaksanakan," ungkap mantan Kapolda Banten itu.
Kapolri yang didampingi Irwasum Polri Irjen Dedi Prasetyo terbang dari Jakarta menggunakan helikopter. Dalam peninjauan secara langsung ke posko pengungsian ini Kapolri juga membawa bantuan mulai dari selimut, pakaian, sembako, hingga obat-obatan.
Kedatangan Kapolri dan rombongan sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah pusat responsif menangani para korban yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Berdasarkan catatan Polri, jumlah pengungsi di Posko Pengungsian Konga ada 1.437 jiwa.
Rinciannya 816 laki-laki, 621 perempuan, 17 bayi, 99 balita, 174 lansia, 13 ibu hamil, 8 ibu menyusui, dan 9 disabilitas. Di posko itu juga terdapat fasilitas berupa 7 tenda pengungsian, 15 unit MCK, 1 dapur umum, dan 25 kendaraan pendukung.
Sedangkan, di posko pengungsian Lewolaga terdapat jumlah pengungsi sebanyak 1.192 jiwa. Rinciannya 599 laki-laki, 592 perempuan, 19 bayi, 65 balita, 120 lansia, 5 ibu hamil, 9 ibu menyusui, dan 3 disabilitas. Ada pula fasilitas berupa 18 ruang kelas yang digunakan untuk tempat tinggal, 2 dapur umum, 1 posko kesehatan, 6 tenda ruang belajar, 7 unit MCK, dan 10 kendaraan pendukung.
Sementara itu, posko pengungsian di Bokang terdapat jumlah pengungsi sebanyak 572 jiwa. Rinciannya 292 laki-laki, 280 perempuan, 7 bayi, 48 balita, 126 lansia, 2 ibu hamil, 20 ibu menyusui, dan 4 disabilitas. Di posko ini tersedia fasilitas berupa 4 tenda pengungsian, 1 dapur umum, 1 posko kesehatan, 3 tenda ruang belajar, 6 unit MCK, dan 4 kendaraan pendukung.