Gunung Anak Krakatau (GAK) masih menunjukkan aktivitasnya dengan mengeluarkan semburan abu vulkanik. Foto PVMBG Pos Pantau GAK.
7 December 2023 07:37
Kalianda: Gunung Anak Krakatau (GAK) masih menunjukkan aktivitasnya dengan mengeluarkan semburan abu vulkanik. Tercatat terdapat erupsi 20 kali dalam 24 jam terakhir, yaitu mulai pukul 18.00 Selasa, 5 Desember 2023 hingga pukul 18.00, Rabu, 6 Desember 2023.
Pos Pantau GAK di Desa Hargo Pancoran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, mencatat pada pukul 00.00-06:00 WIB, terdapat lima kali letusan dengan asap kelabu tebal tinggi 700-1000 meter dengan sinar api 100-300 m.
"Amplitudo 44-55 mm dan durasi 30-126 detik," kata Suarno, Petugas Pantau GAK di Desa Hargopancoran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Rabu, 6 Desember 2023.
Kemudian pada pukul 06.00-12.00 WIB, terdapat tiga kali letusan dengan tinggi 300-500 meter.
"Amplitudo 9-54 mm dan durasi 32-157 detik. Tremor harmonik amplitudo 18-47 mm dan durasi 30-454 detik," katanya.
Sementara pada Selasa, 5 Desember, pukul 18.00-24.00 WIB, teramati terjadi 12 kali letusan dengan tinggi abu 500-1500 meter dari puncak kawah dengan warna asap kelabu dan hitam.
"Ketinggian sedikit menurun dari sebelumnya mencapai 2.000 meter," ujarnya.
Menurut dia, kabut GAK teramati di CCTV dengan terlihat asap kawah putih kelabu tipis 50-250m, tekanan lemah, sinar api tinggi 50-300m dan ombak laut tenang.
Letusan itu masih menjadikan status GAK pada level III atau siaga. Masyarakat tetap diimbau untuk tidak mendekati kawah dalam radius 5 kilometer.
"Masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki, tidak mendekati GAK atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," katanya. rustam efendi