Pembangkit listrik tenaga angin. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 6 December 2023 20:05
New York: Konsultan Wood Mackenzie menjelaskan sektor pembangkit listrik tenaga angin global akan menambah kapasitas lebih sedikit pada dekade berikutnya dibandingkan perkiraan sebelumnya
Hal ini disebabkan kesulitan keuangan di industri pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai AS dan lambannya persetujuan serta pelaksanaan proyek di Tiongkok.
Orsted, pengembang pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai terbesar di dunia, raksasa energi BP dan Equinor dari Norwegia telah mencatat kerugian senilai ratusan juta dolar pada portofolio pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai mereka di AS, dengan alasan meningkatnya biaya pembiayaan dan penundaan pasokan.
Wood Mackenzie memangkas perkiraan kapasitas tenaga angin global sebesar 29 gigawatt (GW) pada akhir 2032, sehingga menurunkan kapasitas terpasang kumulatif menjadi 2,35 terawatt.
Penurunan peringkat ini menyebabkan perubahan kurang dari dua persen pada kapasitas yang diharapkan, dengan lebih dari 80 persen penurunan tersebut berasal dari hambatan termasuk di pasar-pasar utama seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.
“Fundamental pasar jangka panjang tetap kuat secara global meskipun ada tantangan jangka pendek dalam pelaksanaan proyek di Tiongkok dan pematangan pasar luar negeri di AS,” kata Wakil Presiden, Penelitian Energi Terbarukan Global di Wood Mackenzie Luke Lewandowski, dilansir Channel News Asia, Rabu, 6 Desember 2023.
Pembatalan proyek Ocean Wind di New Jersey oleh Orsted dan masalah rantai pasokan diperkirakan akan mendorong hampir delapan GW proyek lepas pantai AS melampaui 2032.