Dua polisi Malaysia dirawat usai upaya peledakan bom tua memicu terjadi longsor. Foto: Malay Mail
Medcom • 28 August 2024 12:22
Johor: Upaya detonasi bom berujung pada insiden longsor yang menyebabkan dua polisi terluka parah. Operasi peledakan bom ini dilakukan di distrik Kluang, Johor, Malaysia pada Selasa, 27 Agustus.
Menurut laporan New Straits Times, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 di sebuah perumahan di Taman Sri Lambak.
Dua polisi yang terluka, masing-masing bernama Kopral Abd Halim Zainal dan Kopral Muhammad Faruuqi Shamsary, berhasil diselamatkan dan segera dilarikan ke unit perawatan intensif di rumah sakit terdekat.
Melansir dari Channel News Asia, mereka mengalami cedera serius, termasuk patah tulang pinggul dan pendarahan internal, sebagaimana dilaporkan oleh Harian Metro.
Kepala polisi distrik Kluang ACP Bahrin Mohd Noh mengatakan dua personel yang sebelumnya dirawat di Unit Perawatan Intensif (ICU) Rumah Sakit Enche’ Besar Hajjah Khalsom (HEBHK) di sini telah dipindahkan ke bangsal biasa.
Bahrin mengatakan bahwa sebelum insiden itu, markas polisi distrik (IPD) Kluang menerima telepon dari seorang anggota masyarakat pada pukul 08.50 kemarin yang melaporkan penemuan bom lama.
“Dalam insiden pukul 14.20, dua anggota yang terlibat sedang bertugas membuang bom udara 500 LBS tahun 1952 yang ditemukan oleh masyarakat di lokasi kejadian,” ujar Bahrin, seperti dikutip Malay Mail, Rabu 28 Agustus 2024.
“Namun, saat mereka membuang bom, terjadi tanah longsor di dinding lokasi, yang menyebabkan dua anggota yang terlibat tertimbun dan terluka,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Sementara Kepala Polisi Johor, M Kumar, mengonfirmasi kejadian ini dan menyatakan bahwa saat ini, kedua korban sedang menjalani perawatan intensif. (Shofiy Nabilah)