Ilustrasi emas. Foto: AP
Annisa Ayu Artanti • 21 October 2023 08:07
Chicago: Harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange naik pada Jumat (Sabtu pagi WIB) karena dolar AS melemah.
Melansir Xinhua, Sabtu, 21 Oktober 2023, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik USD13,90 atau 0,70 persen menjadi USD1.994,40 USD per ounce.
Investor terus beralih ke emas sebagai safe haven menjelang invasi darat ke Gaza oleh Israel. Jika konflik Timur Tengah meningkat, para analis pasar berpendapat harga emas akan naik di atas USD2.000.
Baca juga: Tertinggi Selama 6 Bulan, Harga Emas Antam Tembus Rp1,112 Juta
Kenaikan suku bunga
Berbicara di depan pertemuan Komite Pasar Terbuka Bayangan, Presiden Fed Cleveland Loretta Mester meyakini bank sentral condong ke arah kenaikan suku bunga.
"Terlepas dari keputusan yang dibuat pada pertemuan kami berikutnya, jika ekonomi berkembang seperti yang diantisipasi, dalam pandangan saya, kami kemungkinan mendekati atau pada titik penahanan pada suku bunga karena kami mengumpulkan lebih banyak informasi tentang perkembangan ekonomi dan keuangan dan menilai dampak pengetatan dalam kondisi keuangan yang telah terjadi," tutur Mester.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell membiarkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut dalam pidatonya pada Kamis.
Harga perak untuk pengiriman Desember naik 47,30 sen, atau 2,05 persen, menjadi USD23,504 per
ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik USD6,90 atau 0,77 persen, menjadi USD905,10 per
ounce.