Pilkada 2024 Sleman Diharap Lahirkan Pemimpin Peduli Petani

Puluhan petani yang tergabung dalam forum Petani Sleman Madani (PSM). Dokumentasi/ Media Indonesia

Pilkada 2024 Sleman Diharap Lahirkan Pemimpin Peduli Petani

Media Indonesia • 31 October 2024 06:28

Sleman: Pelaksanaan Pilkada 2024 memberi harapan bagi para petani untuk memilih pemimpin yang mempunyai visi-misi untjk menyejahterakan petani. Hal tersebut disampaikan oleh puluhan petani yang tergabung dalam forum Petani Sleman Madani (PSM).

Ketua PSM, Dwi Susilawati, menyampaikan keluh kesahnya terkait kesulitan yang dihadapi oleh para petani di Sleman dari mulai perairan, kesulitan mendapatkan pupuk, hingga harapan bantuan peralatan pertanian dari pemerintah.

"Kami juga sangat prihatin dengan kekeringan yang melanda berbagai wilayah di Sleman," kata Dwi di area pertanian Harjobinangun, Pakem, Sleman, Rabu, 31 Oktober 2024. 
 

Baca: Presiden Prabowo Instruksikan Percepatan Cetak Sawah Baru untuk Swasembada Pangan
 
Dwi juga menyoroti terkait ditutupnya selokan Van der Wijck untuk pemeliharaan membuat lahan pertanian di sekitar selokan kesulitan air. Oleh sebab itu, pemerintah diharapkan bisa memberikan bantuan terkait pengairan untuk lahan pertanian di Sleman, terutama saat musim kemarau.

Ia juga berharap ada perbaikan fungsi petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Ia meminta PPL hadir di tengah-tengah petani, mendampingi petani perorangan, buka di tengah kelompok tani.

"Karena selama ini yang didampingi, diutus dari dinas itu kelompok, cuma di kelompok yang ditunjuk oleh dinas. Kita ingin PPL mendampingi untuk kesuksesan para petani," jelasnya.

Di sisi lain, pihaknya juga mengeluhkan harga jual produk pertanian yang seringkali anjlok saat musim panen. Pemerintah diharapkan bisa turun tangan dalam melindungi harga jual produk pertanian, terutama saat masa panen agar harganya tidak jatuh.

Forum PSM berharap, Pilkada Sleman 2024 dapat pemimpin yang memperhatikan nasib para petani dan tak sekadar mengobral janji-janji kampanye.

"Kami di sini adalah petani, murni mengutarakan isi hati kami. Kami mengharapkan pemimpin baru yang mau mendengar aspirasi para petani dan masyarakat Sleman," ungkap Dwi.

Yang disampaikan Susi tersebut diamini oleh Fatonah. Petani asal Kalasan ini mengungkapkan kesulitan untuk mengairi lahan pertanian, terutama saat musim kemarau, serta kesulitan mendapatkan pupuk dan obat-obatan untuk tanaman.

"Kami sudah mengupayakan membuat sumur sendiri tapi airnya juga kering," terang dia. Untuk mengatasi persoalan air, beberapa petani sampai membawa air dari rumah dengan menggunakan galon untuk menyirami tanaman.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)