Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Melanda Jawa Tengah

Ilustrasi

Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Melanda Jawa Tengah

Media Indonesia • 22 April 2024 14:34

Semarang: Hingga tiga hari ke depan, cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi melanda puluhan daerah di Jawa Tengah. Ancaman bencana hidrometeorologi disebut masih tinggi.

Cuaca mendung tebal sejak Senin pagi, 22 April 2024, sudah menyelimuti sebagian besar daerah di Jawa Tengah baik itu wilayah selatan, tengah maupun utara seperti Wonogiri, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Semarang, Demak, Kudus, Jepara, Pati, Temanggung, Wonosobo, Magelang dan sejumlah daerah lainnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memprediksikan potensi cuaca ekstrem di puluhan daerah di Jawa Tengah tersebut masih akan berlangsung hingga tiga hari kedepan yakni 22-24 April 2024. Sehingga diminta warga berada di kawasan rawan bencana untuk waspada ancaman bencana hidrometeorologi.

"Potensi cuaca ekstrem masih akan berlangsung, ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang cukup tinggi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Ahmad Yani Semarang Gempita Icky Dzikrillah, Senin.

Hujan sedang hingga lebat pada tiga hari ke depan, lanjut Icky Dzikrillah, secara umumnya potensi besar disekitaran wilayah pegunungan dan Jawa Tengah bagian selatan termasuk wilayah Solo Raya bagian Selatan, bahkan potensi cuaca ekstrem itu juga terjadi di Pantura bagian timur Jawa Tengah.
 

Baca juga: Seratusan Rumah di 3 Desa di Jepara Rusak Dilanda Angin Puting Beliung

Potensi cuaca ekstrem itu, ungkap Icky Dzikrillah, karena saat ini masih berada pada musim peralihan, sehingga kondisi cuaca juga berubah-ubah dan tidak menentu, meskipun fenomena El Nino sebenarnya secara indeks atau angka sudah berangsur ke arah normal. 

"El Nino tidak bisa dikatakan sebagai pemicu utama hujan yang terjadi belakangan ini," tambahnya.

Sementara itu, sebelumnya pada Minggu, 21 April 2024, tiga desa yakni Desa Wedelan dan Banjaragung (Kecamatan Bangsri) dan Desa Kancilan (Kecamatan Kembang), Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dilanda bencana angin puting beliung. Akibatnya sebanyak 121 rumah warga mendalami kerusakan berat dan ringan.

"Bencana itu terjadi kemarin siang diawali hujan lebat mengguyur kawasan tersebut, bahkan angin puting beliung itu menyebabkan puluhan pohon dan tiang listrik roboh," ujar Kepala Pelaksana Harian (Plh) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto.

Meskipun tidak ada korban jiwa, demikian Arwin Noor Isdiyanto, namun akibat angin puting beliung itu tercatat 91 rumah di Desa Wedelan, 23 rumah di Desa Kancilan dan tujuh rumah di Desa Banjaragung mengalami kerusakan ringan hingga berat. "Kami masih terus lakukan inventarisasi dan pendataan," imbuh dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)