Masyarakat Diminta Waspada Bencana Selama Musim Penghujan

Ilustrasi. Medcom.id

Masyarakat Diminta Waspada Bencana Selama Musim Penghujan

Media Indonesia • 12 March 2024 23:37

Tasikmalaya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta masyarakat waspada di musim penghujan karena masih berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi yang dapat menimbulkan longsor, banjir, pergerakan tanah, angin puting beliung. Kesiapsiagaan tersebut harus dilakukan agar masyarakat bisa meminimalisir berbagai kejadian.

"Kami meminta agar masyarakat harus tetap mewaspadai berbagai kejadian bencana alam, karena berdasarkan BMKG curah hujan dapat berpotensi menyebabkan longsor, banjir, angin puting beliung, dan pohon tumbang. Namun, warga yang mendirikan rumah di zona rawan bencana harus tetap waspada," kata Kepala Pelaksana Penaggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, Selasa, 12 Maret 2024.
 

Baca: BMKG Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem di Jateng
 
Nuraedidin mengatakan intensitas hujan yang terjadi pada bulan Januari, Februari 2024 dan Maret agar masyarakat harus selalu waspada dan siaga yang mana selama ini masih banyak bangunan berdiri di zona merah terutamanya di titik rawan longsor, banjir dan pergerakan tanah.

Namun lokasi rawan bencana berada di Kecamatan Cigalontang, Cipatujah, Salopa, Taraju, Bojonggambir, Salawu Puspahiang, Culamega, Karangnunggal, Pageurageung, Cikatomas, Kadipaten dan Salawu.

"Kami bersama petugas gabungan mulai TNI, Polri, BPBD, Damkar, Satpol PP, FK Tagana, PMI dan tenaga relawan sudah melakukan langkah mitigasi kebencanaan kesiapan dari risiko bencana. Kesiapan tersebut, dilakukan mulai pengecekan sarana dan prasarana termasuk pengaturan Sumber Data Manusia (SDM) baik staf, relawan supaya semua siap melakukannya," jelasnya.

Sementara Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis, Ade Waluya, mengatakan musim penghujan yang terjadi selama ini agar masyarakat selalu waspada di titik lokasi rawan longsor, banjir. Karena, untuk sekarang ini sudah memasuki musim hujan dan di wilayahnya masih ada potensi longsor, banjir dan pergerakan tanah.

"Kabupaten Ciamis memang memiliki potensi bencana hidrometeorologi yang menimbulkan longsor, banjir, pohon tumbang, pergerakan tanah. Namun, kejadian yang pernah terjadi di wilayahnya menyebabkan 157 rumah rusak dan kami, meminta agar masyarakat harus selalu tetap waspada ketika hujan turun dalam waktu lebih 1 jam lebih baik mengungsi," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)