Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 14 November 2023 15:47
Malang: Cuaca ekstrem meningkatkan penderita infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di Kota Malang, Jawa Timur. Sebanyak 46 ribu dari sebelumnya 43 ribu orang terdampak penurunan kualitas udara.
Selain itu polusi dari asap kendaraan bermotor turut menjadi pemicu imbas kemacetan lalu lintas yang kian memperparah keadaan.
"Tren penyakit tertinggi masih ispa, selanjutnya penyakit tidak menular seperti hipertensi, gangguan jantung dan diabetes," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif, Selasa, 14 November 2023.
Dia menjelaskan penyakit ispa berkaitan dengan lingkungan dan perilaku. Penyakit ini menyerang karena adanya faktor luar dan dalam lingkungan.
"Faktor luar lingkungan berupa polusi dan cuaca ekstrem. Faktor dalam soal kebersihan dan ventilasi dan sirkulasi udara di rumah," jelas Husnul.
Selain itu, penyakit bisa dari perilaku seseorang berkaitan dengan gaya hidup. Namun ispa kebanyakan akibat polusi bisa dari asap kendaraan bermotor, debu, dan hewan peliharaan.
Kendati penderita ispa cukup banyak mencapai 46 ribu selama periode Januari-November, tetapi belum ada laporan kasus pneumonia mengakibatkan kematian.