Ilustrasi. Foto: dok Surveyor Indonesia.
Husen Miftahudin • 24 October 2024 20:43
Jakarta: PT Surveyor Indonesia melalui layanan Manajemen Pengelola Buy The Service (MP BTS) mendorong efisiensi dan efektivitas layanan transportasi publik, khususnya di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah terkait pengembangan sistem transportasi yang modern, aman, dan efisien.
Sebagai bagian dari pelaksanaan stimulus dalam Renstra 2020-2024, Surveyor Indonesia mendukung pemerintah juga mengoptimalkan peran MP BTS dalam sistem transportasi nasional. Program MP BTS merupakan inisiatif yang dirancang untuk memperbaiki kualitas layanan angkutan umum melalui skema pembelian layanan oleh pemerintah kepada operator transportasi.
"Melalui skema ini, pemerintah memastikan masyarakat dapat menikmati layanan transportasi yang lebih baik, terjangkau, dan terintegrasi," kata Direktur Utama Surveyor Indonesia Sandry Pasambuna, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 24 Oktober 2024.
Melalui BTS, jelas dia, moda transportasi umum seperti Bus Rapid Transit (BRT), angkutan perkotaan, dan transportasi lainnya dapat beroperasi secara lebih profesional dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan pemerintah.
(Ilustrasi. Foto: dok Surveyor Indonesia)
Secara khusus, ruang lingkup kegiatan Manajemen Pengelola adalah aspek operasional seperti standar armada serta monitoring pelaksanaan standar operasi yang mencakup aspek keselamatan, kenyamanan, keamanan, keteraturan, kesetaraan, dan keterjangkauan.
Sebagai manajemen pengelola, lanjut Sandry, Surveyor Indonesia juga rutin melakukan pembekalan untuk sumber daya manusia yang terlibat dalam segala bentuk pelayanan Program Buy The Service (BTS) agar tetap menjaga kualitas layanan terbaik untuk pelanggan.
"Dengan adanya Manajemen Pengelola, monitoring yang dilakukan secara intens dan menyeluruh sehingga dapat dilakukan pemantauan terhadap perpindahan penumpang, dimana rute-rute yang memiliki bangkitan penumpang yang kecil dapat dievaluasi dan dapat dianalisa lebih lanjut untuk mendapatkan rute yang lebih efisien dan memiliki bangkitan penumpang yang besar agar tercipta sarana transportasi yang optimal bagi masyarakat," papar dia.
Baca juga: 1,5 Juta Orang Naik Kereta Api saat Pelantikan Presiden-Wakil Presiden |