Direktur Utama BRI Sunarso. (Foto: Dok. BRI)
Patrick Pinaria • 2 August 2024 11:48
Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan akselerasi kinerja penghimpunan simpanan atau biasa disebut Dana Pihak Ketiga (DPK). Hingga akhir Triwulan II-2024 tercatat DPK BRI tumbuh 11,61% year on year (yoy) menjadi sebesar Rp1.389,66 triliun.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan dana murah Giro dan Tabungan (CASA) tumbuh 7,66% yoy menjadi Rp877,90 triliun. "CASA masih mendominasi struktur DPK BRI, di mana porsinya mencapai 63,17 persen dari total DPK BRI," ujarnya.
Pertumbuhan DPK BRI yang tercatat double digit tersebut lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pertumbuhan DPK industri perbankan nasional. Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan DPK industri perbankan nasional tercatat 8,63% yoy pada akhir Mei 2024.
"Yang mendukung tentang pencapaian dana murah tersebut, terutama salah satunya kita memiliki implementasi konsep hybrid bank, digital, dan konvensional melalui AgenBRILink dan superapp BRImo," kata Sunarso dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal Triwulan 2024, Kamis, 25 Juli 2024.
Baca: Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan II 2024: Bisnis UMKM Mulai Membaik dan Prospektif |