Sejumlah korban luka serangan Israel berada di sebuah rumah sakit di Gaza. (AP)
Willy Haryono • 19 November 2023 22:59
Gaza: Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza disebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah berubah menjadi "zona kematian" sehingga semua orang yang ada di dalamnya harus dievakuasi di saat militer Israel memperluas operasi mereka untuk menghancurkan kelompok Hamas.
Seruan WHO disampaikan setelah kunjungan delegasi dan pejabat PBB lainnya ke rumah sakit tersebut, yang digerebek pasukan Israel awal pekan ini.
Di tempat lain, seorang pejabat kesehatan Hamas mengatakan lebih dari 80 orang tewas pada hari Sabtu dalam dua serangan di kamp pengungsi Gaza utara, termasuk di sekolah PBB yang menampung para pengungsi.
Video di media sosial yang diverifikasi kantor berita AFP memperlihatkan sejumlah jenazah di lantai sebuah gedung di Jabalia, kamp pengungsi terbesar di wilayah Palestina.
Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA, mendeskripsikan "gambaran mengerikan" dari insiden tersebut, sementara Mesir menyebut pengeboman Israel sebagai "kejahatan perang" dan "penghinaan yang disengaja terhadap PBB."
Serangan terpisah pada hari Sabtu di gedung lain di kamp Jabalia menewaskan 32 orang dari keluarga yang sama, 19 di antaranya anak-anak, kata otoritas kesehatan Hamas.
Tanpa menyebutkan serangan tersebut, tentara Israel mengatakan "sebuah insiden di wilayah Jabalia" sedang ditinjau.
Israel telah berjanji menghancurkan Hamas sebagai tanggapan atas serangan kilat kelompok itu pada 7 Oktober, yang menurut para pejabat Israel menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar adalah warga sipil, dan menyebabkan sekitar 240 lainnya disandera.