Logo Boeing terlihat di Bursa Efek New York. (AP)
Willy Haryono • 10 January 2024 12:29
Washington: CEO perusahaan Boeing Dave Calhoun mengakui kesalahan terkait terlepasnya saat satu pintu kabin di sebuah pesawat milik Alaska Airlines.
Tidak ada yang terluka dalam insiden itu, ketika pintu kabin terlepas dalam penerbangan Alaska Airlines dari Portland, Oregon, Jumat lalu. Sejak insiden tersebut, AS telah melarang penerbangan 171 unit pesawat Boeing 737 Max 9.
Selasa kemarin, Presiden dan CEO Boeing Dave Calhoun mengatakan bahwa perusahaannya "mengakui kesalahan."
Bagian 'Sumbat' yang terlepas dari pesawat Alaska Airlines memiliki berat 27 kilogram dan digunakan untuk mengisi pintu keluar darurat yang dibangun di dalam pesawat.
Bagian pesawat yang hilang telah diambil dari halaman belakang rumah seorang guru di Portland, menurut Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB).
Terungkap juga bahwa Alaska Airlines sempat memberlakukan larangan terbang untuk unit Boeing 737 Max 9 menyusul peringatan tekanan udara beberapa hari sebelum kejadian, kata para penyelidik.
"Pertama-tama, kami mengakui kesalahan kami. Kami akan melakukan 100 persen transparan pada setiap langkah (investigasi)," ucap Calhoun kepada jajaran staf Boeing, seperti dikutip dari laman BBC, Rabu, 10 Januari 2024.