Harga Emas Dunia Melemah 0,05%

Harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Harga Emas Dunia Melemah 0,05%

Arif Wicaksono • 10 January 2024 08:43

New York: Harga emas dunia melemah pada pembukaan perdagangan hari ini. Investor masih menunggu data-data ekonomi terkini untuk memastikan posisi untuk membeli emas.

Melansir Investing.com, harga emas dunia untuk acuan XAU/USD melemah 0,05 persen ke level USD2.029 per ons pada perdagangan Rabu, 10 Januari 2024. Harga emas dunia sudah naik sembilan persen dalam setahun.
 

baca juga:

Harga Emas Dunia Lanjutkan Kenaikan



Menurut analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer, pada awal 2024 harga emas mencatat awal yang lemah. Rebound kuat dolar menjadi faktor utama yang memengaruhi logam kuning ini, seiring trader mengurangi ekspektasi potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada Maret. Selain itu data tenaga kerja AS yang lebih kuat dari perkiraan turut memperkuat pandangan suku bunga mungkin tidak mengalami penurunan lebih awal.

"Gagasan ini semakin diperkuat oleh data Non-Farm Payrolls (NFP)  yang menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja pada Jumat. Hal ini memberikan The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama," tegas dia.

Selain itu, aksi profit taking yang besar juga terjadi setelah kenaikan harga emas yang signifikan hingga Desember 2023, di mana logam mulia tersebut berhasil naik lebih dari 10 persen.

Fokus data inflasi utama

Pasar saat ini menaruh fokus pada data inflasi utama AS (Consumer Price Index/CPI) untuk Desember, yang akan dirilis Kamis. Data ini menjadi sangat penting setelah laporan payrolls yang kuat, karena akan memperlihatkan apakah inflasi mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya. Tanda-tanda inflasi yang tinggi dapat menjadi pertanda buruk bagi spekulasi penurunan suku bunga oleh The Fed.

"Melihat ke depan, keputusan The Fed terkait suku bunga akan sangat memengaruhi pergerakan harga emas. Meskipun masih ada ekspektasi pemangkasan suku bunga, analis di ING mencatat ekspektasi pemangkasan telah dipindahkan dari Maret ke Mei. Suku bunga yang tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dapat meningkatkan biaya peluang berinvestasi dalam emas, yang pada dasarnya tidak memberikan imbal hasil," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)