Wakil Presiden Maruf Amin. Foto: BPMI Setwapres.
Yakub Pryatama • 7 August 2024 13:33
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin bersedia menjadi penengah atas konflik yang terjadi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Hubungan kedua lembaga itu sedang hangat.
"Kalau keinginan mereka itu untuk saya dimintai sebagai orang yang bagaimana meng-islahkan, mendamaikan dengan tulus dengan ikhlas, saya sangat bersedia," terang Ma’ruf di sela kunjungan kerja di Yogyakarta, Rabu, 7 Agustus 2024.
Ma’ruf menegaskan mendamaikan dua pihak yang berseteru merupakan perintah agama. Terlebih, dirinya merupakan salah satu pendiri PKB, dan pernah aktif di PBNU.
"Apalagi saya juga terlibat dulu waktu pendirian [PKB], bahkan Ketua Dewan Syuro pertama itu saya, sebelum Gus Dur, tentu saya punya (kedekatan)," tuturnya.
Baca juga: Ma'ruf Minta PKB dan PBNU Fokus Tugasnya Masing-Masing |