Profesor dari Renmin University Tiongkok, Jin Canrong, dalam jumpa pers Public Diplomacy Advisory Panel of Foreign Affairs of China, di Jakarta, Senin, 16 Oktober 2023. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)
Marcheilla Ariesta • 16 October 2023 15:54
Jakarta: Pemerintah Tiongkok telah menyarankan penerapan gencatan senjata dan pembukaan koridor kemanusiaan di Jalur Gaza sebagai solusi jangka pendek dalam mengantisipasi meningkatnya eskalasi perang antara kelompok pejuang Palestina Hamas dan militer Israel.
Solusi ini disampaikan kembali oleh Jin Canrong, seorang profesor dari Renmin University Tiongkok.
"Kami berdiri dengan komunitas internasional. Dan faktanya, ini (Gaza) adalah wilayah yang dihuni manusia, dan saat ini sedang terjadi bencana kemanusiaan parah," kata Jin dalam keterangan pers Public Diplomacy Advisory Panel of Foreign Affairs of China, di Jakarta, Senin, 16 Oktober 2023.
Ia menuturkan, Tiongkok mendesak gencatan senjata dan koridor kemanusiaan. Bahkan, negaranya juga akan mengirimkan utusan khusus untuk Timur Tengah, Zhai Jun.
Sedangkan untuk solusi jangka panjang, kata Jin, Tiongkok sepenuhnya mendukung Solusi Dua Negara atau Two-State Solution. "Kami sangat mendukung PBB untuk memainkan peran penting di sini," ucap Jin.
Ia juga mendesak agar negara-negara adidaya untuk mengambil tanggung jawab dalam penyelesaian konflik Israel-Hamas. Saat ini, akibat konflik yang berlangsung selama sembilan hari tersebut, lebih dari 2,450 warga di kedua kubu dinyatakan tewas.
"Negara-negara yang lebih besar harus mengambil tanggung jawab, dan Anda tahu itu akan menunjuk ke Amerika Serikat," katanya.
Dikutip dari Nikkei Asia, Utusan Khusus Tiongkok untuk Timur Tengah, Zhai Jun mengatakan, Tiongkok mendukung Liga Arab yang beranggotakan 22 negara dalam memainkan peran penting dalam “masalah Palestina” dan akan terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.
"Masyarakat internasional harus sungguh-sungguh meningkatkan rasa urgensinya untuk kembali ke dasar Solusi Dua Negara yang benar untuk mewujudkan hidup berdampingan secara damai antara dua negara Palestina dan Israel," kata Zhai, menurut pernyataan itu.