Korea Utara Mengaku Temukan Sisa-Sisa Drone Korea Selatan

Sekelompok prajurit menyiapkan sebuah drone. (EPA / Yonhap)

Korea Utara Mengaku Temukan Sisa-Sisa Drone Korea Selatan

Willy Haryono • 19 October 2024 08:46

Pyongyang: Korea Utara (Korut) mengaku telah menemukan sisa-sisa pesawat nirawak (drone) yang identik dengan drone militer yang pernah dipamerkan Korea Selatan selama parade Hari Angkatan Bersenjata. Pyongyang menyebut penemuan ini sebagai bukti material penting untuk membuktikan Korea Selatan melakukan provokasi bermusuhan yang melanggar kedaulatan negara, lapor Korean Central News Agency (KCNA) pada Sabtu, 19 Oktober 2024.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Korut mengatakan pada Jumat kemarin bahwa Biro Keamanan Kota Pyongyang dari Kementerian Keamanan Publik DPRK pada 13 Oktober menemukan sisa-sisa drone yang jatuh selama operasi pencarian di Pyongyang, lapor KCNA.

Korea Utara menilai melalui pemeriksaan dan analisis teknis bahwa drone yang ditemukannya itu adalah pesawat nirawak ringan untuk pengintaian jarak jauh milik militer Korea Selatan dan salah satu dari "jenis yang sama dengan drone yang dibawa kendaraan yang diperkenalkan ke publik pada acara yang menandai Hari Angkatan Bersenjata ROK," menurut laporan KCN, merujuk pada akronim dari nama resmi Korea Selatan, Republik Korea.

Berdasarkan bentuk, perkiraan periode penerbangannya, dan kotak penyebar selebaran yang dipasang di bagian bawah badan drone, di antara faktor-faktor lainnya, "sangat mungkin bahwa pesawat nirawak itu adalah pesawat yang menyebarkan selebaran di pusat kota Pyongyang," lapor KCNA, walau menambahkan bahwa kesimpulan seperti itu belum dapat diambil.

Selanjutnya, Korea Utara meminta unit militernya di ibu kota dan daerah perbatasan selatan untuk memperkuat pos pengamatan anti-udara, dan "memutuskan untuk menjaga unit artileri gabungan dan unit dengan tugas penembakan penting di dekat perbatasan dalam kesiapan tempur penuh," menurut KCNA.

Korea Utara memperingatkan bahwa "jika pelanggaran wilayah darat, udara, dan perairan DPRK oleh militer ROK ditemukan dan dikonfirmasi lagi, hal itu akan dianggap sebagai provokasi militer yang serius terhadap kedaulatan DPRK dan deklarasi perang serta serangan balasan segera akan dilancarkan," sebut KCNA.

Kementerian Luar Negeri Korea Utara pada 11 Oktober lalu menuduh Korea Selatan mengirim drone ke Pyongyang. Militer Korea Selatan membantah tuduhan tersebut pada hari yang sama, dengan mengatakan "mereka tidak mengirim pesawat nirawak ke Korea Utara."

Baca juga:  Korut Peringatkan ‘Bencana Mengerikan’ atas Pengiriman Drone Korsel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)