Ketua DPR Puan Maharani dan Imam Besar Al-Azhar Republik Arab Mesir, Prof Dr Mohamed Ahmed Al-Tayeb. (Foto: Istimewa)
Fachri Audhia Hafiez • 11 July 2024 18:15
Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani menerima kunjungan Imam Besar Al-Azhar Republik Arab Mesir, Prof Dr Mohamed Ahmed Al-Tayeb di Gedung DPR. Dalam pertemuan bilateral itu, Puan dan Sheikh Ahmed salah satunya berbicara soal dukungan kemerdekaan Palestina.
"Indonesia dan Mesir memiliki kesamaan pandangan dalam hal mempromosikan nilai Islam moderat, menolak islamophobia, dan mendorong penyelesaian konflik Palestina-Israel secara damai," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024.
Puan menyebut krisis di Jalur Gaza saat ini merupakan salah satu tragedi kemanusiaan terburuk yang pernah terjadi. Dia mengajak Sheikh Ahmed untuk bekerja sama demi perdamaian di Palestina, salah satunya untuk gencatan senjata.
“Prioritas saat ini adalah gencatan senjata permanen untuk menghentikan perang, akses tanpa hambatan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, dan mengakhiri penjajahan Israel atas tanah Palestina,” ucap Puan.
Ketua DPP PDIP itu berbicara soal Indonesia yang memiliki beragam latar belakang sosial-budaya, baik suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA). Ia menegaskan, Indonesia menghargai keberagaman masyarakatnya, dan menjadikan keberagaman tersebut sebagai sumber kekuatan.
"Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Meskipun Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia, namun kami menjadikan Islam sebagai rahmatan lilalamin. Islam yang membawa kedamaian bagi semua," ucap Puan.
Baca:
Perdana Menteri Spanyol Kecam 'Standar Ganda' Barat dalam Konflik Gaza |