Begini Cara Pemerintah Tingkatkan Produksi Migas dan Stabilkan Pasokan BBM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif. Foto: Dokumen Kementerian ESDM

Begini Cara Pemerintah Tingkatkan Produksi Migas dan Stabilkan Pasokan BBM

Annisa Ayu Artanti • 4 March 2024 12:44

Jakarta: Di tengah ketersediaan cadangan minyak bumi yang terbatas dan situasi global yang belum stabil, pemerintah terus berupaya mengoptimalkan cadangan minyak dan gas bumi.

Ketersediaan pasokan BBM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, upaya ketersediaan pasokan BBM untuk masyarakat perlu distabilkan disamping penggunaan BBM yang seperlunya.  
 
"Agar kestabilan pasokan tetap terjaga, kita perlu menggaungkan kepada masyarakat untuk melakukan penghematan energi. Jangan gunakan energi apabila tidak perlu, karena kita juga sulit mendapatkannya," kata Arifin dalam siaran pers, Senin, 4 Maret 2024.
 
Baca juga: 

Daftar Lengkap Harga BBM dan Tarif Listrik Maret 2024

 
Arifin menambahkan, saat ini konflik global belum berakhir, negara produsen minyak dunia masih melakukan pengendalian terhadap kuota-kuota produksinya sehingga harganya sekarang bercokol di level di atas USD80 per barel, dari sebelumnya antara USD65 sampai USD70 per barel.
 
"Jadi ini yang perlu kita saling dukung. Pemerintah akan menjaga harga. Di lain sisi, masyarakat juga kita minta untuk melakukan penyelamatan energi," ucap dia.
 
Untuk menghindari ketergantungan yang tinggi terhadap ekspor BBM, pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi minyak dalam negeri dengan pemanfaatan teknologi-teknologi baru serta menemukan cadangan-cadangan baru.
 
Tak hanya itu, upaya kolaborasi dengan pihak-pihak terkait guna mendongkrak tambahan produksi terus dilakukan pada lapangan-lapangan migas yang sudah ada serta masih berpotensi menghasilkan produksi tambahan seperti di Blok Rokan, Lapangan Migas Cepu, Masela dan Lapangan Train Tangguh 3.
 
"Upaya-upaya untuk menahan laju penurunan produksi sudah kita lakukan. Sekarang malah kita sudah akan melangkah lebih jauh, yaitu bagaimana meningkatkan kembali produksinya," ungkap Arifin.
 
Di sektor gas, sambung Arifin, harapan peningkatan produksi lebih terlihat. Selain telah beroperasinya train tangguh 3 di BP, terdapat pula eksekusi untuk proyek masela yang selama ini tertunda bisa dilaksanakan kembali.
 
Adanya penemuan baru ENI di Blok Mahakam juga akan berproduksi di mulai dari tahun depan sebesar 6,8 TCF gas. Ada pula potensi baru di Blok Andaman. Ada dua blok Andaman yang sudah mengindikasikan discovery baru yang jumlahnya juga cukup signifikan, yaitu 2 x 6 bcf.
 
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)