Asosiasi Perkiraan Pengguna Maskapai Capai 4,7 Miliar di 2024

Maskapai penerbangan. Foto: MI.

Asosiasi Perkiraan Pengguna Maskapai Capai 4,7 Miliar di 2024

Arif Wicaksono • 7 December 2023 14:54

Jakarta: Maskapai penerbangan diperkirakan akan mengangkut jumlah penumpang tertinggi pada tahun depan karena sektor ini telah mengalami kemajuan dari pandemi covid-19. Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengatakan pola pertumbuhan yang lebih normal akan terjadi karena sektor ini telah pulih ke tingkat sebelum pandemi.

"Orang-orang suka bepergian dan hal ini telah membantu maskapai penerbangan untuk kembali ke tingkat konektivitas sebelum pandemi,” kata Direktur Jenderal IATA Willie Walsh ketika badan tersebut memperkirakan rekor 4,7 miliar orang akan terbang pada 2024, dilansir Channel News Asia, Kamis, 7 Desember 2023.

IATA mencatat angka ini merupakan angka tertinggi dalam sejarah yang melebihi angka sebelum pandemi sebesar 4,5 miliar yang tercatat pada 2019. Untuk tahun ini, mereka memperkirakan akan ada 4,29 miliar penumpang, turun kecil dari perkiraan Juni sebesar 4,35 miliar.

Dunia penerbangan sangat menderita akibat pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh negara-negara dalam upaya memperlambat penyebaran covid-19.

Sejumlah maskapai penerbangan gulung tikar dan maskapai lain melakukan penyelamatan karena industri ini mengalami kerugian sebesar USD183 miliar selama 2020 hingga 2022.

IATA menaikkan perkiraan labanya, memperkirakan maskapai penerbangan akan membukukan laba bersih sebesar USD23,3 miliar pada 2023, lebih dari dua kali lipat perkiraan pada Juni sebesar USD9,8 miliar.

IATA memperkirakan laba bersih sebesar USD25,7 miliar pada 2024 dengan peningkatan pendapatan sebesar 7,6 persen menjadi USD964 miliar. Namun margin laba bersih sebesar 2,7 persen jauh di bawah apa yang dapat diterima oleh investor di hampir semua industri lainnya.

Kembalinya kebiasaan

IATA mengatakan prospek optimis terhadap industri ini didukung oleh data survei yang menunjukkan bahwa hampir separuh kebiasaan bepergian masyarakat telah kembali ke normal sebelum pandemi. Sepertiganya melaporkan, mereka lebih sering bepergian dan hanya 18 persen yang mengatakan mereka masih lebih sedikit bepergian.

Lebih lanjut, disebutkan 44 persen responden mengatakan mereka akan melakukan perjalanan lebih banyak dalam 12 bulan ke depan dibandingkan 12 bulan sebelumnya.

Hanya tujuh persen yang mengatakan mereka akan melakukan perjalanan lebih sedikit dan 48 persen memperkirakan akan mempertahankan tingkat perjalanan yang sama dalam 12 bulan mendatang dibandingkan 12 bulan sebelumnya.

Pertumbuhan ini terjadi meskipun ada kenaikan tarif pada 2023 karena permintaan melebihi kapasitas kursi. Maskapai penerbangan tertatih-tatih karena beberapa pesawat tidak dapat beroperasi karena masalah mesin dan tertundanya pengiriman pesawat baru.

IATA memperkirakan pertumbuhan tarif akan moderat pada 2024, sementara biaya bahan bakar diperkirakan akan tetap tinggi dan terus menyumbang hampir sepertiga biaya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)