Ilustrasi harga minyak. Foto: Unsplash.
Husen Miftahudin • 13 February 2024 08:38
Houston: Harga minyak mengalami kenaikan pada perdagangan Senin (Selasa WIB), seiring meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang mendukung spekulasi bullish pada sektor energi.
Melansir Investing.com, Selasa, 13 Februari 2024, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) diselesaikan USD0,10 lebih tinggi pada USD76,92 per barel. Sementara minyak Brent berjangka yang berakhir pada April 2024 malah turun 0,2 persen menjadi USD82,00 per barel.
Ketegangan di Timur Tengah meningkat ketika Israel mempersiapkan serangan darat ke Rafa. Israel melancarkan serangan udara selama akhir pekan sebagai persiapan untuk invasi darat ke Kota Rafa di Gaza selatan.
Hal ini memicu kekhawatiran lebih lanjut perang Israel-Hamas yang merupakan titik dukungan utama bagi minyak dalam beberapa bulan terakhir. Sebagian disebabkan oleh kekhawatiran konflik tersebut dapat menyebabkan gangguan pada pasokan minyak global.
Ketegangan di Timur Tengah terus mendukung harga minyak untuk mengimbangi pemulihan produksi Amerika Serikat (AS), yang meningkat ke rekor tertinggi pada Februari setelah gangguan produksi akibat cuaca dingin.
Namun pasokan bahan bakar AS terbatas karena beberapa kilang masih ditutup untuk pemeliharaan. Bensin sendiri harganya telah melonjak hampir sembilan persen pada minggu sebelumnya, meskipun masih ada keraguan apakah tren ini akan bertahan mengingat permintaan bahan bakar AS juga terlihat melemah dalam cuaca dingin.
Baca juga: Kekhawatiran Pasokan Mereda, Harga Minyak Dunia Turun