Franklin Templeton Ajukan ETF untuk Ethereum

New York: Franklin Templeton mengungkapkan sudah mengajukan Exchange Trade Fund (ETF) di bursa spot ethereum. Franklin menjadi pemain kedelapan yang berlomba-lomba untuk memperkenalkan produk serupa di pasar.

Melansir Channel News Asia, Selasa, 13 Februari 2024, dengan pendaftaran Franklin, kini ada delapan penyedia ETF yang bersaing untuk memperkenalkan ETF spot ether, yang semuanya sudah meluncurkan produk spot bitcoin pada Januari.

Sementara dua pendatang baru terbesar dalam perlombaan ETF bitcoin, BlackRock dan Fidelity, kini memiliki aset masing-masing sebesar USD4,18 miliar dan USD3,49 miliar, Franklin Templeton berada di bagian bawah.

Menurut data dari BitMEX Research, aset di Franklin Bitcoin ETF hanya berjumlah USD77 juta. Tujuh dari sembilan ETF bitcoin spot yang baru diluncurkan sekarang memiliki aset sebesar USD100 juta.

Perusahaan manajemen aset veteran yang didirikan pada tahun 1947 belum menyerah dan mengeluarkan dana untuk memasarkan spot bitcoin ETF di iklan Google.

Sepakati 11 ETF Bitcoin

Pada Januari, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui 11 ETF bitcoin spot pada momen penting bagi industri kripto, yang telah menuntut persetujuan peraturan untuk produk tersebut selama lebih dari satu dekade.

ETF kripto spot melacak harga pasar dari aset digital yang mendasarinya, memberikan investor eksposur terhadap token tersebut tanpa harus membelinya.

Bulan lalu, SEC AS menunda keputusannya atas permohonan manajer aset kripto Grayscale Investments untuk mengubah produk ethereumnya menjadi ETF spot.

Permohonan BlackRock saat meluncurkan produk serupa juga sempat tertunda oleh regulator pasar. VanEck adalah orang pertama yang mengajukan spot ethereum ETF, yang harus disetujui atau ditolak SEC paling lambat 23 Mei 2024.

Coinbase Custody, unit pertukaran kripto Coinbase (COIN.O), akan menahan eter ETF yang diusulkan. Perusahaan ini juga merupakan calon kustodian ETF ethereum BlackRock.