Tim pendamping pelatihan strategi pemasaran digital membantu peserta dalam mengoptimalisasi penggunaan e-commerce dan pengelolaan informasi produk di media sosial di Grand Ballroom Hotel Horison, kabupaten Gresik, Jawa Timur. Foto: dok SIG.
Ade Hapsari Lestarini • 24 October 2024 16:19
Jakarta: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), melatih pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Gresik menyelenggarakan pelatihan strategi pemasaran digital.
Pelatihan diikuti oleh 42 pelaku UMK dari bidang fesyen, kuliner, hingga kerajinan (craft) berdasarkan rekomendasi Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik. Peserta pelatihan berasal dari empat kecamatan di kabupaten Gresik, yaitu Kecamatan Kebomas, Gresik, Cerme dan Manyar.
Pelatihan yang diberikan antara lain strategi digital marketing dengan optimalisasi e-commerce dan media sosial, pengelolaan informasi produk, praktik packaging produk yang efektif, pembukuan transaksi, hingga mindset dalam membangun relasi usaha untuk meningkatkan jaringan pemasaran produk.
Koordinator Bidang TJSL Kementerian BUMN, Fahrudin Mustamin mengapresiasi SIG atas penyelenggaraan pelatihan strategi pemanfaatan digital kepada para pelaku UMK yang hadir. Fahrudin menyebutkan, SIG sebagai perusahaan BUMN menjalankan fungsi agen pembangunan dan membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat.
"Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN, salah satu tujuan pendirian BUMN adalah turut aktif dalam memberikan bantuan untuk pengusaha ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat. Oleh karena itu, SIG sebagai value creator harus mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat agar lebih memiliki nilai tambah," ujar Fahrudin, dalam keterangan tertulis, Kamis, 24 Oktober 2024.
Menurut Fahrudin, saat ini UMKM di Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti peningkatan kapasitas, mutu dan skill (access to capabilities) serta peningkatan pasar (access to market) sehingga para pelaku UMKM terbatas dalam mengembangkan usahanya. Pihaknya mengaku, pelatihan seperti yang dilakukan SIG ini mampu menjawab tantangan UMKM di Indonesia.
"Kami harap pelatihan ini mampu menjadi sarana belajar dan berkembang bersama. Sesuai dengan tema pelatihan "We Learn to Grow, We Earn to Grow", belajar dan menghasilkan untuk tumbuh dan bersinar bersama. Tidak hanya dalam hal kapasitas tapi juga pendapatan karena harus optimis mampu go digital bahkan go global," imbuh Fahrudin.
Baca juga: SIG Sokong Kementerian PUPR Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan |