Kantor Partai Mantan PM Bangladesh Terbakar Usai Kerusuhan

Kantor partai mantan PM Bangladesh terbakar usai kerusuhan. Foto: ANI

Kantor Partai Mantan PM Bangladesh Terbakar Usai Kerusuhan

Fajar Nugraha • 1 November 2024 18:05

Dhaka: Kantor pusat Partai Jatiya, koalisi yang dipimpin mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dilaporkan terbakar setelah bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan terjadi di Dhaka pada malam Kamis 31 Oktober 2024.

Saksi mata menyebutkan bahwa kantor tersebut mengalami kerusakan parah akibat tindakan anarkis pengunjuk rasa yang menentang rencana aksi demonstrasi Partai Jatiya.

Kejadian ini terjadi saat para pengunjuk rasa, yang tergabung dalam kelompok Chhatra Sramik Janata, menggelar prosesi obor menuju kantor Partai Jatiya di kawasan Kakrail. Bentrokan pecah ketika kelompok tersebut mulai menghadapi perlawanan dari pengurus partai yang berada di dalam gedung. 

“Kami sedang melewati kantor Partai Jatiya dengan prosesi obor. Pada saat itu, para teroris Partai Jatiya melemparkan batu ke arah prosesi kami dari atap,” kata seorang pemimpin Gono Audhikar, Parishad Shakiluzzaman dikutip dari Ani News, Jumat, 1 November 2024.

Shakiluzzaman, seorang pemimpin Gono Audhikar Parishad, menjelaskan bahwa saat prosesi obor mereka melewati kantor Partai Jatiya, mereka diserang oleh sekelompok orang yang diduga anggota partai tersebut yang melemparkan batu dari atap gedung.

Sebagai reaksi terhadap serangan tersebut, pengunjuk rasa merusak kantor, menurunkan papan nama, dan mencorat-coret gambar pendiri partai, Hussain Muhammad Ershad, dengan tinta di dinding.

Api yang melahap kantor Partai Jatiya berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi. Dalam situasi ini, polisi dan tentara dikerahkan untuk mengamankan kawasan tersebut.

“Kami, para pelajar, pekerja, dan warga, telah menyatakan bahwa kami tidak akan membiarkan Partai Jatiya mengadakan aksi unjuk rasa,” tambahnya.

Ia menuduh Partai Jatiya sebagai proksi Liga Awami yang fasis dalam pemilu sebelumnya, dan menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan partai tersebut menggelar aksi unjuk rasa. 

Hingga saat ini, Partai Jatiya belum memberikan komentar resmi terkait insiden tersebut, namun diharapkan mereka akan memberikan pernyataan pada hari Jumat. 

Insiden ini terjadi dua bulan setelah gerakan mahasiswa berhasil menggulingkan Sheikh Hasina, yang saat ini berada di pengasingan di India setelah protes besar-besaran yang menewaskan lebih dari 600 orang. 

Pemerintah sementara yang dipimpin Pemenang Hadiah Nobel Muhammad Yunus telah dibentuk sebagai pengganti pemerintahan Hasina. (Angel Rinella)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)