California Umumkan Darurat Kesehatan Akibat Lonjakan Kasus Flu Burung

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) nyatakan status darurat di California. Foto: Anadolu

California Umumkan Darurat Kesehatan Akibat Lonjakan Kasus Flu Burung

Fajar Nugraha • 19 December 2024 13:08

California: Negara bagian California, Amerika Serikat (AS) resmi mengumumkan keadaan darurat setelah kasus flu burung H5N1 meluas, terutama di peternakan sapi perah. Pengumuman ini dilakukan menyusul laporan pertama kasus manusia yang parah di Louisiana, di mana seorang pasien dengan kondisi kritis terinfeksi setelah kontak dengan unggas di pekarangan belakang.

Melansir dari India Today, Kamis 19 Desember 2024, Gubernur California Gavin Newsom menyatakan, "Deklarasi ini bertujuan untuk mempercepat respons negara bagian dengan memberikan fleksibilitas lebih dalam pengelolaan staf, kontrak, dan aturan lainnya." 

Menurut data pemerintah, sejak Agustus 2024, sekitar 60?ri peternakan sapi perah di negara bagian itu telah terkonfirmasi positif flu burung, termasuk empat peternakan di wilayah California Selatan pada 12 Desember.

Kasus manusia di Louisiana

Kasus pertama flu burung H5N1 yang menyebabkan penyakit parah pada manusia di AS dilaporkan terjadi pada seorang pasien di Louisiana. Pasien ini, yang berusia lebih dari 65 tahun dan memiliki riwayat penyakit kronis, kini dirawat dalam kondisi kritis akibat infeksi saluran pernapasan berat. 

Menurut Departemen Kesehatan Louisiana, infeksi ini diduga berasal dari kontak dengan unggas di pekarangan belakang.

Direktur Pusat Nasional Imunisasi dan Penyakit Pernafasan CDC, Demetre Daskalakis, menjelaskan bahwa kasus ini menjadi yang pertama di AS yang berkaitan dengan unggas non-komersial. 

"Meski tidak terduga, kasus-kasus sporadis seperti ini telah dilaporkan di negara lain, bahkan ada yang berujung pada kematian," katanya.

Tantangan pengendalian wabah

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengonfirmasi total 61 kasus flu burung pada manusia sejak April, sebagian besar terjadi di kalangan pekerja peternakan sapi perah. CDC juga mencatat perbedaan genotipe virus yang menyerang pasien di Louisiana, yang berasal dari burung liar, dibandingkan dengan genotipe virus yang menyerang sapi perah.

"Kami melihat bahwa kasus ringan di AS sebagian besar berasal dari infeksi pada sapi perah, yang berbeda dengan infeksi dari burung," ujar Amesh Adalja, peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security.

Sejak wabah ini dimulai pada 2022, flu burung telah menginfeksi lebih dari 860 peternakan sapi perah di 16 negara bagian AS dan menyebabkan kematian 123 juta unggas. Departemen Pertanian AS telah meluncurkan program pengujian flu burung pada susu massal, melibatkan 13 negara bagian yang menyuplai hampir setengah dari kebutuhan susu nasional. (Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)